Buatlahkerangka teks cerita fabel yang terdiri atas struktur teksnya, yaitu orientasi,komplikasi, resolusi, dan koda. Kamu harus ingat bagian yang termasuk orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Buatlah ide pokok atau gagasan yang ingin kamu tulis di dalam keempat bagian teks tersebut.
Apa saja contoh teks cerita fabel? Mungkin ini adalah pertanyaan yang sedang kalian cari. Kalian beruntung membaca artikel ini, karna kami akan membahas contoh teks cerita fabel hewan beserta strukturnya. Sebelum kita mengetahui contoh teks cerita fabel singkat tersebut, ada baiknya kita mengulas kembali teks cerita fabel ini. Apa yang dimaksud dengan teks cerita fabel? Pengertian teks cerita fabel adalah teks yang menceritakan tentang kehidupan hewan yang berperilaku seperti manusia. Tujuan dalam pembuatan teks cerita fabel ini untuk menghibur para pembaca atau pendengar dan juga untuk menyampaikan sebuah pesan moral yang terkandung di dalam cerita tersebut. Karna kita akan membahas contoh teks cerita fabel dan strukturnya. Terlebih dahulu kalian harus mengetahui strukturnya. Adapun struktur teks cerita fabel sebagai berikut Orientasi bagian pendahuluan atau pembukaan Komplikasi bagian permasalahan Resolusi bagian pemecahan masalah Koda bagian pesan moral. Di bawah ini adalah contoh teks cerita fabel bergambar beserta struktur teksnya. 1 Contoh Teks Cerita Fabel Tiga Ikan Sumber Orientasi Suatu hari, hiduplah tiga ekor ikan yang berada di sebuah kolam. Pada suatu sore, beberapa nelayan melewati kolam tersebut dan sambil melihat ikan-ikan yang berada di kolam itu. "Kolam ini penuh dengan ikan", mereka berbicara satu sama lain. "Kita belum pernah memancing di sini sebelumnya, besok pagi kita harus datang lagi kesini dengan jaring kita dan menangkap ikan-ikan ini" Kemudian nelayan itu beranjak pulang. Komplikasi Ikan yang paling tua mendengar para nelayan berbicara, dia pun gelisah. Dia memanggil ikan-ikan yang lain sambil berkata, "Apakah kalian dengar apa yang dikatakan nelayan itu? Kita harus segera meninggalkan kolam ini. Nelayan itu akan kembali lagi dan akan membunuh kita semua!" "Kamu benar, kita harus meninggalkan kolam ini" Ikan tua lain setuju. Namun, ikan yang paling muda malah tertawa, "Kalian cemas tanpa ada alasan", dia berkata "Kita telah tinggal di kolam ini seumur hidup kita, dan tidak ada satupun nelayan yang datang kesini, kenapa harus mereka itu kembali? Saya tidak akan pergi kemana-mana - keberuntunganku akan menyelamatkan ku". Resolusi Pada sore hari, ikan tua pun meninggalkan kolam itu bersama keluarganya. Dan ikan tua yang lain melihat datangnya nelayan itu dari kejauhan dan ia pun meninggalkan kolam tersebut dengan keluarganya. Namun, ikan muda itu tetap menolak untuk pergi. Sayangnya dia tidak beruntung, nelayan itu pun datang dan menangkap semua ikan yang masih berada di kolam dan membawanya untuk dimakan. Koda Iklan yang khawatir akan datangnya nelayan berhasil selamat. Sedangkan ikan yang mempercayakan keselamatannya hanya pada keberuntungan telah mati di tangkap nelayan. Begitu juga pada kehidupan ini. 2 Contoh Teks Cerita Fabel Seekor Rubah dan Seekor Kucing Sumber Orientasi Suati hari, ada seekor rubah dan seekor kucing sedang mengobrol. Si rubah adalah hewan yang sombong, yang membual betapa pintarnya dia. "Kenapa, saya tahu setidaknya seribu cara untuk menjauh dari musuh kita bersama, yaitu anjing" katanya. Komplikasi "Saya hanya tahu satu cara untuk menjauh dari anjing" kata si kucing. "Kamu harus mengajari saya beberapa trik menjauh dari anjing". "Oke, mungkin suatu hari nani, saat saya punya waktu, saya bisa mengajarkan kamu beberapa trik sederhana" jawab rubah enteng. Saat itu mereka mendengar gonggongan dari anjing dari kejauhan. Lama-kelamaan anjing itu datang ke arah mereka. Resolusi Seketika itu pun kucing berlari ke arah pohon terdekat dan naik ke cabang di luar jangkauan anjing tersebut "Ini adalah trik yang satu-satunya aku tahu" kata si kucing. "Mana seribu trik yang akan kau gunakan?". Rubah itu pun duduk diam di bawah pohon, bertanya-tanya pada dirinya trik apa yang harus dipakai. Sebelum dia akan mengambil keputus, anjing-anjing tersebut tiba, dan anjing itu menghajar rubah dan mencabik-cabiknya. Koda Pesan moral yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah satu rencana yang berjalan lebih baik daripada seribu rencana yang masih diragukan. 3 Contoh Teks Cerita Fabel Beruang dan Lebah Sumber Orientasi Pada suatu hari ada seekor beruang berjalan di sepanjang hutan sedang mencari makanannya. Beruang beriat mencari buah-buahan untuk bekal makanannya selama beberapa hari. Tapa disengaja beruang menemukan pohon yang tumbang. Pohon tersebut ternyata dihuni oleh sekelompok lebah yang tengah membuat sarang. Beruang itu pun penasaran dengan sarang lebah tersebut. Komplikasi Beruang mulai mengendus-endus sarang lebah dengan hidungnya. Dengan hati-hati ia melihat ke dalam sarang. Beruang berharap lebah tidak sedang berada di dalam sarangnya, sehingga ia bisa mengambil madu yang ada. Malang bagi beruang ternyata pada saat ia menengok ke dalam sarang, kelompok lebah sedang menuju ke sarangnya usai mencari sari makan dari bunga-bunga. Tidak dapat dihindari lagi kawanan lebah yang banyak tersebut menyerang beruang. Resolusi Dengan bersusah payah beruang mencoba melawannya dan berlari untuk menuju ke rumahnya. Tetapi kawanan lebah semakin ganas dan justru memanggil lebah lain yang ada di hutan. Pada akhirnya, beruang tidak bisa menghindar dan merelakan tubuhnya disengat oleh kawanan lebah. Koda Pesan moral atau amanat yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah tidak boleh tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu hal dan harus memikirkan terlebih dahulu perasaan orang lain yang mungkin terganggu dengan apa yang akan kita lakukan. 4 Contoh Teks Cerita Fabel Kupu-Kupu Berhati Mulia Sumber Orientasi Pada suatu hari ada seekor semut berjalan-jalan di taman. Ia sangat gembira bisa berjalan-jalan melihat taman yang indah. Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman tersebut. Komplikasi Semut melihat sebuah kelompok di atas pohon, lalu ia mengejek bentuk kepompong yang jelek dan tidak bisa pergi kemana-mana. "Hei kepompong, alangkah jelek nasibmu. Kamu hanya bisa menggantung di ranting itu. Ayo kita jalan-jalan, lihat dunia yang luas ini. Bagaimana nasibku jika ranting itu patah?". Sang semut selalu membanggakan dirinya, ia bisa pergi ke tempat yang ia suka dan bahkan kuat mengangkat beban yang lebih besar dari tubuhnya. Ia merasa bahwa dirinya adalah binatang yang terhebat. Si kepompong hanya diam mendengar perkataan semut tersebut. Pada suatu hari, sang semut kembali berjalan-jalan ke taman itu. Karena hari itu hujan, terdapat genangan lumpur. Lumpur yang licin membuat ia terjatuh ke dalam lumpur. Sang semut hampir tenggelam dalam genangan itu, lalu ia berteriak sekencang-kencangnya untuk meminta bantuan "Tolong bantu aku! Aku mau tenggelan, tolong,,,, tolonggg!." Resolusi Beruntunglah sang semut saat itu ada seekor kupu-kupu yang melihat. Kemudian, kupu-kupu menjulurkan sebuah ranting ke arah semut. "Semut, peganglah erat-erat ranting itu! Nanti aku akan mengakatnya." Lalu, semut itupun memegang erat ranting tersebut. Si kupu-kupu mengangkat ranting itu dan menurunkannya ke tempat yang aman. Kemudian, sang semut berterima kasih kepada kuu-kupu karena telah menyelamatkannya. Ia memuji kupu-kupu sebagai hewan yang hebat dan baik hati. Mendengar pujian itu, kupu-kupu berkata kepada semut "Aku adalah kepompong yang penah kamu ejek," Koda Ternyata kepompong yang dulu ia ejek sudah menyelamatkan dirinya. Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa ia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan. Sumber 5 Contoh Teks Cerita Fabel Kucing dan Tikus Sumber Orientasi Di sebuah rumah yang besar dan luas, hiduplah seekor kucing sendirian yang menunggu rumah itu. Karena majikannya sibuk bekerja setiap hari dan pulang setelah larut malam, maka makanan yang disediakan untuk si kucing hanya roti dan keju. Komplikasi "Sangat bosan rasanya jika setiap hari hanya memakan ini. Majikanku tidak mengerti apa makanan kesukaanku," gerutu si kucing sambil menatapi sepiring roti dan keju. Resolusi Tiba-tiba ia mendengar benda jatuh, rupanya ada sesuatu dirumah ini. Setelah di lihat-lihat ada seekor tikus yang ketakutan melihat dirinya, sampai menjatuhkan benda di atas meja. Anehnya kucing itu tidak mengejar tikus tersebut. Ia merasa iba dan ia pun menyapa, "Hei! Tikus jangan takut! justru aku ingin mencari teman karena setiap hari aku sendiri, dan makanan yang disediakan majikanku hanya roti dan keju," kata kucing. "Ohh,,, roti dan keju? Itu makanan kesukaanku! Sedangkan di tempat tinggalku, hanya ada nasi dan ikan," kata tikus. "Oh,, ikan? Itu makanan kesukaanku" seru kucing. Koda Dengan demikian, keduanya pun tidak merasa kesepian lagi dan bisa saling menukar makanan mereka serta saling membantu dalam keadaan suka maupun duka. Persahabatan antara mereka terjalin semakin erat. Sumber BACA JUGA Teks Cerita Fabel Pengertian, Jenis, Unsur dan Strukturnya Demikianlah artikel hari ini tentang 5+ Contoh Teks Cerita Fabel Singkat Beserta Strukturnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terimakasih.
RumahAdat Papua : Nama Keunikan dan Penjelasannya; 17+ Contoh Surat Tugas Resmi Terbaru Dinas Guru Perorangan Mandat Siswadll; 18 Hiasan Dinding Kamar : Unik Menarik Simple beserta Gambarnya; Sеnі ѕеndіrі dіуаkіni mеruраkаn salah ѕаtu dаrі tіgа hal реntіng уаng diperlukan оlеh mаnuѕіа.

Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan cerita fabel Singa dan Tikus yang populer di berbagai penjuru negara. Ingin membacakan kisah serunya pada si kecil? Bila iya, langsung saja simak artikel ini! Sampaikan pula pesan moral yang terkandung, ya!Sebagai orang tua, kakak, tante, om, atau guru yang baik, ada baiknya kamu membacakan dongeng yang mengandung pesan moral kepada si kecil. Sehingga, anak-anak bisa belajar bersikap baik dari dongeng yang kamu bacakan. Salah satu yang dapat kamu bacakan pada si kecil adalah cerita Singa dan tentu sudah tak asing lagi dengan dongeng tersebut, kan? Secara singkat, cerita fabel ini memiliki kisah tentang seekor Raja Hutan yang terjebak dalam jala milik pemburu hewan. Lalu, ada seekor tikus kecil yang ingin ia menolong Raja Hutan? Nah, untuk melanjutkan cerita dongeng Singa dan Tikus, mending kamu langsung saja baca artikel ini. Tak hanya kisahnya saja, unsur intrinsik, pesan moral, dan fakta menariknya juga telah kami Fabel Singa dan Tikus Sumber dltk-teach Di sebuah hutan yang rimba, hiduplah seekor singa yang sangat perkasa. Para hewan menganggapnya sebagai Raja Hutan karena tubuhnya yang besar dan kuat. Raja Hutan termasuk hewan yang gila hormat, bila ada yang tak menghormatinya, tak segan-segan ia akan menghajarnya. Maka dari itu, para hewan sangat takut kepadanya. Sehari-hari, hewan menyeramkan ini menghabiskan waktunya untuk berburu di hutan dan tidur di bawah pohon. Saat ia sedang tidur, tak ada satu pun makhluk hidup di hutan yang berani mendekati atau mengganggunya. Pada suatu hari, ada seekor tikus kecil yang sedang terburu-buru. Ia berlari dengan cepat hingga tak sengaja melewati muka sang Raja Hutan. Hal itu membuat sang Singa terbangun. Ia merasa kesal sekali karena tidurnya terganggu. Ia langsung menangkap hewan kecil itu dengan tangannya, “Berani-beraninya kau mengganggu tidurku!” seru hewan galak itu. “Ma..Ma…Maafkan aku, Tuan, aku tak sengaja,” jawab hewan kecil ini terbata-bata. “Maaf katamu? Kau pikir aku bisa memaafkanmu begitu saja? Aku ini Raja Hutan, tak boleh ada yang menggangguku! Apalagi hewan kecil sepertimu!” ucap sang Raja Hutan dengan suara lantangnya. Si Tikus makin ketakutan. “Tuan, tolong maafkan aku. Jangan makan aku. Aku sama sekali tak bermaksud mengganggu tidurmu. Tolong, lepaskan aku. Aku janji tak akan membuatmu terbangun lagi,” ucap hewan kecil itu sembari menangis. “Tidak! Aku tidak akan melepasmu begitu saja. Aku akan menjadikanmu sebagai makan malamku! Hahahaha,” ucap sang Singa dengan jahatnya. “Aku mohon, Tuan! Jika engkau melepaskanmu, aku kan berjanji akan membantumu bila kau sedang butuh bantuan. Lagi pula, tubuhku sangat kecil, kamu tak akan kenyang saat menyantapku nanti,” ucap Tikus mencoba meyakinkan sang raja. “Hahahaha, menolongku? Yang benar saja! Hewan kecil sepertimu takkan bisa menolongku! Baiklah, aku kan melepasmu. Benar katamu, memakanmu tak akan membuatku kenyang. Pergi dan jangan berkeliaran di hadapanku lagi!” seru sang raja sambil melepaskan Tikus. Terjebak dalam Jala Pemburu Setelah lepas dari jeratan sang Singa, binatang kecil ini langsung lari terbirit-birit. Ia sangat takut pada sang raja. Namun, dalam hati ia berterimakasih pada sang Raja Hutan karena telah melepaskannya. Ia berjanji kan menolongnya suatu saat nanti. Pada suatu pagi, sang Raja Hutan sedang berjalan-jalan untuk mencari mangsa. Ia tak tahu bila ada beberapa jebakan jala yang dipasang oleh para pemburu. Lalu, ia terjebak dalam salah satu jala. Ia berusaha lepas dari jebakan itu, tapi tak kunjung berhasil. Ia lalu meronta-ronta dan meraung minta tolong. Tapi, tak ada satu hewan pun yang berani menolongnya. Saat itu, ada seekor rusa yang mengetahui sang Singa terjebak jala, “Rusa, tolonglah aku. Lepaskan tali yang menjebakku ini. Aku tak ingin mati mengerikan,” pinta sang Singa. “Maafkan aku, Tuan. Aku tak bisa membantumu. Aku takut bila kamu akan memakanku setelah terbebas dari jala ini,” ucap Rusa. Ia lalu berlari menemui teman-temannya dan menceritakan bahwa Raja Hutan sedang dalam bahaya. Mereka sebenarnya ingin menolong, tapi takut pada keganasan sang raja. Kabar tersebut pun terdengar oleh si Tikus. Ia pun bergegas menuju tempat sang Raja Hutan, “Ini adalah waktu yang tepat untuk membalas budinya. Aku harus segera menolong sang raja,” ucapnya dalam hati. Dalam perjalanan menuju tempat terjebaknya sang raja, ia bertemu dengan Kancil, “Kus, kamu mau ke mana-mana? Kenapa tergesa-gesa?”. “Aku ingin segera menolong Raja Hutan. Aku tak ingin dia mati,” ucap sang Tikus. “Kamu yakin? Bagaimana bila nanti ia memakanmu? Kamu tak takut?” jawab Kancil. “Aku tak takut. Dia tak sejahat yang kamu pikirkan,” ucap Tikus. Upaya Membebaskan Sang Raja Hutan Sumber dltk-teach Sesampainya di tempat sang raja terjebak, si Tikus langsung melompat ke atas jala. “Tuan, apakah kamu baik-baik saja? Aku kan segera menolongmu,” ucap Tikus. “Kau tak takut padaku? Hewan-hewan lainnya tak ada yang mau menolongku. Mereka takut aku kan memakan mereka,” ucap sang Singa. “Tentu saja aku tak takut padamu. Kamu dulu pernah membebaskanku, Tuan. Aku ingin membalas kebaikanmu itu,” ucap si hewan kecil penakut yang baik hati sembari mengginggit jala untuk membebaskan Singa. Mendengar ucapan Tikus, sang Singa sangat terharu. Ia tak menyangka ada hewan yang menganggapnya baik hati. Padahal, dulu ia membebaskan Tikus hanya karena tubuhnya yang kecil. Tak lama kemudian, Tikus berhasil melepaskan jala yang menjebak sang Raja Hutan. Sang Singa pun bisa bebas. “Terima kasih, Tikus kecil. Aku salut pada kebaikan hatimu. Tubuhmu memang kecil, tapi kamu bisa menyelamatkanku,” ucap Singa. “Sama-sama, Tuan. Sudah jadi kewajibanku untuk menolong sesama makhluk hidup,” jawab Tikus. Setelah kejadian itu, Singa dan Tikus pun berteman baik. Sang Raja Hutan tak lagi jahat dan gila hormat. Ia jadi ramah kepada hewan-hewan di hutan rimba itu. Baca juga Cerita Sang Kancil dan Cicak Badung yang Suka Mencuri Beserta Ulasan Lengkapnya Unsur Intrinsik Cerita tentang Singa dan Tikus di atas sangat seru, bukan? Lantas, seperti apakah unsur intrinsik dari kisah ini? Berikut adalah ulasannya yang bisa kamu simak; 1. Tema Tema atau inti cerita dongeng Singa dan Tikus adalah tentang pentingnya saling tolong menolong sesama makhluk hidup serta tentang perlunya membalas kebaikan orang lain. Singa yang awalnya jahat, bisa berubah menjadi baik setelah menerima kebaikan dari Tikus. 2. Tokoh dan Perwatakan Sumber Amazon Dalam cerita fabel ini, ada dua tokoh utama, yakni Singa dan Tikus. Awalnya, Singa memiliki sifat yang gila hormat dan kejam. Namun, setelah Tikus membantunya dari jebakan jala, sang Singa jadi hewan yang baik hati. Sebaliknya, si Tikus yang awalnya penakut, berubah menjadi sosok pemberani demi menolong Raja Hutan Ia adalah tokoh baik yang mau menolong siapa pun yang sedang membutuhkan. Selain Singa dan Tikus, dalam cerita fabel ini juga terdapat beberapa pemeran pendukung. Sebut saja si Rusa dan Kancil yang penakut dan enggan menolong makhluk lain. 3. Latar Dongeng ini mengambil latar di berbagai tempat. Tempat utamanya adalah di hutan rimba. Selain itu, kisah dongeng ini juga mengambil latar tempat di bawah pohon, di mana sang Raja Hutan beristirahat. 4. Alur Bila menyimak dengan seksama, kamu mungkin sudah bisa menebak kalau cerita ini memiliki alur maju. Cerita bermula dari sang Raja Hutan yang sedang beristirahat. Kemudian, ada seekor Tikus yang tak sengaja membangunkannya. Binatang buas itu langsung mengamuk dan mengancam akan memakan Tikus. Namun, si Tikus dibebaskan dan ia berjanji kan membalas kebaikan Raja Hutan. Pada akhir cerita, mereka pun berteman baik. Sebab, si Tikus berhasil membebaskan Raja Hutan yang tanpa sengaja terjebak dalam jala milik pemburu hewan. 5. Pesan Moral Ada beberapa amanat atau pesan moral dari cerita Singa dan Tikus ini. Pertama, janganlah menjadi orang yang jahat dan gila hormat. Nanti, kamu kan mendapatkan balasannya. Kedua, berbuatlah baik kepada siapa pun dan bantulah orang yang sedang membutuhkan pertolongan. Seperti halnya Tikus yang tetap membantu Singa. Terakhir, jangan pernah menyepelekan orang lain, karena bisa saja ia memiliki kemampuan yang tak kamu ketahui. Tikus memiliki badan yang kecil, tapi ia sanggup menolong Raja Hutan dengan giginya yang mungil itu. Selain intrinsik, cerita dongeng Singa dan Tikus ini juga memiliki unsur ekstrinsik. Seperti nilai-nilai moral, sosial, dan budaya yang sesuai dengan lingkungan sekitar. Baca juga Dongeng Kancil dan Kura-Kura yang Cocok Dibacakan Pada Si Kecil Beserta Ulasan Lengkapnya Fakta Menarik Setelah membaca kisah dan unsur intrinsiknya, kini saatnya mengulik soal fakta menarik dari cerita fabel Singa dan Tikus. Apa sajakah itu? Berikut ulasannya; 1. Terdapat Patung Singa dan Tikus Sumber Wikimedia Commons Cerita Singa dan Tikus ini cukup populer di beberapa negara, termasuk Amerika, sehingga banyak seniman yang menjadikannya sebagai objek seni. Salah satunya adalah Tom Otterness yang merupakan seniman asal Amerika. Ia membuat patung berbentuk singa dan tikus yang terinspirasi dari cerita fabel The Lion and Mouse. Patung tersebut berada di halaman museum Beelden and Zee, Belanda. 2. Memiliki Beragam Versi Sebenarnya, cerita Singa dan Tikus memiliki beberapa versi. Ada pula kisah yang menceritakan bila si Tikus menolong Singa asal ada imbalannya. Ia meminta agar salah satu anak sang Raja Hutan menikah dengan dirinya. Bila tidak dikabulkan, hewan kecil itu tak akan membebaskan Singa. Dengan demikian, si Tikus bukanlah hewan kecil yang baik hati. Karena ia tak tulus dalam memberikan pertolongan. 3. Diadaptasi Menjadi Film Animasi Karena cukup populer ada banyak video animasi yang mengadaptasi kisah ini. Selain itu, pada tahun 1914, cerita ini juga diadaptasi menjadi film bisu atau silent movie yang disutradarai oleh Barry O’Neil. Baca juga Dongeng tentang Kancil, Rusa, dan Harimau yang Seru Beserta Ulasannya Saatnya Membacakan Cerita Singa dan Tikus Pada Si Kecil Demikianlah ringkasan cerita Singa dan Tikus yang sarat akan pesan moral mengenai hidup saling tolong menolong. Kamu suka dengan kisahnya? Kini, saatnya membacakan kisah ini pada si kecil. Ajarkan ia untuk hidup saling tolong menolong sesuai amanat dari kisah ini. Bila masih butuh contoh cerita lainnya, langsung saja kepoin situs Selain cerita kanak-kanak, ada pula kisah nusantara, seperti cerita Danau Toba, Roro Mendut, Sangkuriang, dan lain-lain. Selamat membaca! PenulisRinta NarizaRinta Nariza, lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, tapi kurang berbakat menjadi seorang guru. Baginya, menulis bukan sekadar hobi tapi upaya untuk melawan lupa. Penikmat film horor dan drama Asia, serta suka mengaitkan sifat orang dengan zodiaknya. EditorKhonita FitriSeorang penulis dan editor lulusan Universitas Diponegoro jurusan Bahasa Inggris. Passion terbesarnya adalah mempelajari berbagai bahasa asing. Selain bahasa, ambivert yang memiliki prinsip hidup "When there is a will, there's a way" untuk menikmati "hidangan" yang disuguhkan kehidupan ini juga menyukai musik instrumental, buku, genre thriller, dan misteri.

6 Baca kembali cerita fabel yang sudah selesai tersebut dan lengkapi kekurangannya. E. Contoh Menyusun Teks Cerita Moral/Fabel Kerangka teks fabel 1. Judul: Persahabatan Kucing dan Tikus 2. Orientasi: (a) Di Sebuah rumah besar di desa hiduplah sebuah keluarga dengan seekor kucing. (b) Kucing itu sangat disayang oleh keluarga tersebut. 3.
SI KUCING DAN SI TIKUS Pada suatu hari, hiduplah dua binatang yaitu si kucing dan si tikus. Mereka hidup di rumah gajah, pada suatu ketika si gajah pemilik rumah tersebut pergi untuk berbelanja. Di situlah si kucing disuruh sang majikan untuk mengawasi isi rumah. Tiba tiba si kucing mendengar suara berisik seperti ada nya terjatuh dari dapur rumah, karena curiga si kucing pun menyelidiki apa yang terjadi. Ketika si kucing melihat ada seekor tikus yang masuk ke rumah untuk mencuri makanan, akhirnya terjadi lah peperangan antara si kucing dan si tikus, mereka saling kejar-kejaran, semua barang terjatuh dan habis pecah-pecah karena ulah si tikus Si kucing pun semakin marah, sampai kucing mengambil pistol milik majikannya dan menembak si tikus. Sitikus berhasil mengejar dari hantaman sikucing. Kucing pun semakin marah terhadap sitikus, akhirnya semua barang habis dilempar si kucing untuk mengusir tikus yang licik itu. Akhirnya bidikan pun mengenai si tikus. Kepala si tikus habis berdarah, ketika waktu si kucing ingin membuang si tikus, si tikus puun lalu berkata Tikus Maaf yah cing, aku bukan bermaksud untuk mencuri makananmu, etapi anakku sedang kelaparan dirumah. Kucing Kenapa kamu nggak bilang dari tadi Tikus Aku takut Kucing Kenapa? Tikus Yaa aku takut saja, yasudahlah semua udah terjadi. Ini memang salahku, maafin aku ya. Kucing Ya tikus. Aku juga minta maaf ya? Tikus Iya kucing, dengan nafas terengah-engah Akhirnya si tikus menghembuskan nafas terakhir. Si kucing lalu menangis dan segera menguburkannya ketempat belakang halaman rumahnya. *TAMAT* Amanat Jangan pernah se-sekali mencuri hak milik orang tanpa meminta terlebih dahulu JUDUL PERKENALAN TOKOH KOMPLIKASI KLIMAKS PENYELESAIAN
PengertianReport Text. Report text adalah salah satu jenis teks yang berisi penjelasan detail secara ilmiah tentang suatu objek, bisa berupa penjabaran fisiknya, penjabaran nonfisik, atau fakta-fakta ilmiah dari suatu objek. Jika dari pengertiannya, terlihat teks report hampir mirip dengan descriptive text. Namun sebenarnya berbeda, lho.
Membacakan dongeng menjadi pilihan stimulasi untuk anak yang dapat Mama itu, ada banyak hal yang bisa dipelajari anak melalui dongeng, mulai dari mengenal ragam tokoh beserta sifatnya, menambah kosakata dan bahasa baru, serta memetik pesan moral dari dongeng. Salah satu dongeng yang dapat diceritakan pada anak adalah, dongeng fabel atau dongeng tentang kehidupan binatang. Pada setiap fabel, ada berbagai kisah binatang dengan cerita yang menarik untuk diketahui dan dipelajari fabel yang bisa Mama pilih adalah, dongeng kucing dan anaknya, yang berasal dari Bengkulu. Berikut telah menyiapkan dongeng fabel anak Kucing dan anaknya, di bawah ini. Yuk bacakan untuk si Kecil!1. Hiduplah seekor induk kucing yang sangat menyayangi KitaPada zaman dahulu kala, hiduplah seekor induk kucing dengan anaknya. Induk kucing itu sangat menyayangi anaknya, setiap hari ia pergi berburu mencari makanan demi buah hatinya yang membuat anak kucing itu sangat dimanja oleh induknya. Namun, akibatnya anak kucing itu tumbuh menjadi anak yang suatu ketika, induk kucing jatuh sakit."Nak, sekarang aku sedang sakit sehingga tidak bisa mencari makanan untukmu. Mulai sekarang, engkau harus belajar mencari makanan sendiri." kata induk anak kucing yang telah terbiasa hidup malas, merasa induknya telah mengusirnya secara halus. Bahkan, anak kucing merasa induknya sudah tidak mencintainya lagi. “Oh jadi kau sudah tidak menyayangi aku lagi. Baiklah aku akan pergi” kata anak kucing pada kucing lalu pergi begitu saja meninggalkan induknya yang telah tua dan sakit-sakitan. Sepanjang perjalanan, anak kucing kebingungan, karena ia tak tahu mau pergi ke Anak kucing merasa diusir oleh induknya, karena sudah tak menyayanginya KitaSuatu ketika, ia mendongakkan kepalanya ke atas. Dia melihat sinar matahari dengan sinarnya yang menyilaukan. Dia berangan-angan kalau induknya adalah matahari, tentu hidupnya akan senang.“Wahai, matahari yang kuat maukah kamu mengambil aku sebagai anakmu?” tanya anak kucing kepada matahari.“Mengapa kamu ingin menjadi anakku hai anak kucing?” kata matahari yang balik bertanya karena merasa heran.“Engkau terlihat sungguh kuat. Aku ingin menjadi kuat seperti engkau” jawab anak kucing.“Hmm...mungkin kelihatannya saja seperti itu. Padahal, di dunia ini aku tak selalu kuat. Masih ada yang bisa mengalahkan aku” jawab matahari.“Siapakah itu?” tanya si anak kucing.“Awan. Awan sering menutupi wajahku sehingga tidak tampak olehmu” jawab Picks3. Awan mengatakan bahwa angin lah yang lebih kuat KitaMendengar jawaban matahari seperti, anak kucing berpikir, kalau begitu awan saja yang menjadi induknya. Dia pun kemudian mencari awan."Awan yang baik hati, maukah kau menjadi indukku?” tanya anak kucing.“Menjadi anakku? Mengapa engkau ingin menjadi anakku?” Tanya awan.“Kata Matahari kamu bisa lebih kuat dari dia!" jawab anak kucing.“Oh begitukah kata matahari? Ketahuilah masih ada yang bisa mengalahkan aku di Bumi. Dia adalah angin. Jika angin datang menyerang, maka tubuhku tercerai-berai. Aku diterbangkan ke sana-kemari hingga hancur lebur menjadi air.” jawab anak kucing diam saja mendengar keterangan awan. Lalu ia berlari ke arah angin yang bertiup kencang.“Hai angin, maukah kamu menjadi indukku? Agar Aku bisa bebas terbang kesana-kemari seperti engkau.” kata anak kucing."Dengar anak kucing, biarpun aku terlihat bebas terbang kesana-kemari, tapi jangan kamu kira aku selalu senang. Aku pun masih sering punya masalah karena masih ada yang lebih hebat dari pada aku. Ia adalah bukit," angin menjawab."Walaupun aku mampu bergerak bebas, namun jika di depanku ada bukit, aku tak bisa meneruskan perjalananku" kata angin Anak kucing segera berlari ke arah bukit dan bertanya KitaMendengar jawaban angin, si anak kucing segera berlari ke arah bukit. Dia pun bertanya kepada bukit.“Bukit yang tinggi, maukah kamu mengangkat aku sebagai anakmu?” kata anak kucing.“Apa yang kamu harapkan dariku?” Tanya bukit pada kucing.“Kamu gagah dan kuat. Aku ingin seperti engkau” jawab anak kucing.“Hidupku pun tak lepas dari masalah. Masih ada yang sering mengganggu ketenanganku.” kata bukit.“Benarkah ? Siapa dia?” tanya anak kucing.“Kerbau. Dia sering menanduk badanku hingga rusak dan rata dengan tanah” jawab tinggal diam, anak kucing segera berlari ke arah kerbau. Namun kali ini anak kucing sudah mulai kelelahan. 5. Anak kucing kemudian bertanya pada kerbau dan KitaSetelah bertanya kepada kerbau, ternyata kerbau itu menyatakan bahwa rotan yang mengikat itulah yang membuat hidupnya tak tenang. “Hidupku tidak tenang hai anak kucing. Engkau lihatlah rotan pengikat tubuhku ini, ia lebih hebat dariku.” kata si kerbau itu pada anak kucingLalu anak kucing berlari ke padang rumpun rotan. Namun menurut rotan, hidupnya pun tak senang, karena sering digigiti oleh serombongan tikus hingga badannya sakit semua. “Yang benar saja anak kucing, aku lemah! Badanku sering digigit oleh tikus-tikus. Mereka lebih hebat dariku” kata rotan pada jawaban rotan, anak kucing segera berlari ke arah lubang tikus. Di situ ada sebuah keluarga tikus. Anak kucing lalu mengutarakan maksudnya. “Wahai tikus perkasa maukah engkau mengangkatku menjadi anakmu?” kata anak kucing pada induk Induk tikus memberi tahu bahwa ada seekor kucing tua yang ditinggal oleh KitaTentu saja induk tikus merasa curiga, karena ada kucing ingin menjadi anak angkatnya, karena selama ini kucinglah yang menjadi pemangsa tikus. “Apa permintaanmu tidak keliru anak kucing?” tanya induk tikus penuh curiga.“Tidak. Aku sungguh-sungguh ingin menjadi anakmu. Menurut rotan engkau lebih perkasa.” kata si anak kucing.“Maksudmu perkasa bagaimana? Hidup kami sering ditimpa kemalangan. Di hutan ini ada binatang yang sering membunuh anak-anak kami menjadi santapannya.” jawab induk tikus.“Benarkah? Siapakah gerangan sang pemberani itu?” tanya anak kucing.“Di hutan ada seekor kucing tua yang sangat ditakuti anak-anakku. Ia selalu memangsa tikus-tikus di hutan. Namun, beberapa hari ini anak-anak kami berani bermain-main di luar karena kabarnya kucing si betina tua kini sakit-sakitan." kata induk mendengar induk tikus membicarakan seekor kucing yang kuat di hutan, anak kucing terdiam."Apalagi anak satu-satunya yang paling disayangi meninggalkan dia. Kucing tua itu tampak menderita sekali karena sakit keras, sementara anaknya justru pergi meninggalkan dia.” lanjut induk Anak kucing yang menyadari kesalahannya, akhirnya pulang menemui induknya dan KitaMendengar penjelasan induk tikus, anak kucing langsung terduduk lemas teringat akan sadar sekarang bahwa tindakannya meninggalkan induknya, adalah perbuatan yang keliru. Anak kucing kemudian meneteskan air matanya. Ia merasa rindu sekali kepada induknya karena telah bepergian mencari induk baru. Inilah yang juga membuat anak kucing merasa sangat berdosa kepada induknya. Tanpa berpikir panjang, si anak kucing segera pulang untuk menemui induknya dan memeluknya. Sejak saat itu dia tidak lagi menjadi kucing yang manja dan itulah dongeng fabel anak kucing dan anaknya. Dari kisah ini dapat mengajarkan pada anak untuk menghormati Mama dan Papanya. Karena setiap orangtua berusaha keras untuk membesarkan anak-anaknya, meskipun mereka sendiri sedang lemah dan tidak itu, cerita ini juga berpesan bahwa tanggung jawab yang diberikan oleh orangtua, bukan berarti bahwa mereka membenci anak-anaknya, namun ini untuk mengajarkan anaknya menjadi seseorang yang mandiri dan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang jugaDongeng Fabel Anak Kancil, Kerbau dan BuayaDongeng Fabel Anak Kancil dan TikusDongeng Fabel Anak Kancil dan Gajah
CeritaDongeng Fabel Seekor Kucing Dan Tikus. Seekor kucing hitam merasa lapar. Meretas Aktor Intelektual di Balik Dongeng Permusuhan Kucing dan Tikus Yang namanya licik memang harus dilawan. Kerena merasa kelelahan akibat dikejar-kejar sama musang tadi yang ingin memangsanya tikus itu pun ketiduran dengan sangat nyenyak sekali.
Contoh fabel dalam artikel ini ditulis dengan singkat namun tetap mengikuti struktur dan kaidah kebahasaan yang harus diikuti dalam menulis teks fabel. Berikut adalah beberapa contoh teks fabel dengan berbagai tema dan bentuk seperti fabel pendek singkat, panjang, adaptasi, alami, dsb. Contoh Fabel Pendek Singa dan Tikus Orientasi Suatu ketika, seekor singa tengah tertidur di hutan dengan pose kepalanya yang besar bertumpu pada kedua cakarnya. Tiba-tiba, seekor tikus kecil yang pemalu tidak sengaja menghampirinya. Komplikasi Dengan ketakutan dan tergesa-gesa untuk melarikan diri, ia malah berlari melintasi hidung Sang Singa. Sontak akhirnya singa pun bangun karena hidungnya terasa gatal. Terbangun dari tidurnya, Singa itu dengan marah meletakkan kakinya yang besar di atas makhluk kecil itu. Klimaks “Ampuni aku wahai Singa!” pinta Tikus yang malang itu. “Tolong biarkan aku pergi dan suatu hari aku pasti akan membala budimu.” Singa itu lalu tertawa terbahak-bahak karena berpikir bahwa Tikus itu tidak mungkin dapat membantunya. “Memangnya makhluk sekecil kamu bisa bantu apa?” ucap Singa sambil tertawa. Namun karena iba, sang Singa akhirnya tetap melepaskan Tikus itu. Resolusi Beberapa hari kemudian, saat sedang mengintai mangsanya di hutan, Singa tersebut ternyata masuk ke dalam jebakan seorang pemburu. Ia tidak dapat membebaskan dirinya sendiri, dan meraung karena marah. Tikus dengan segera mengetahui suara itu dan berhasil menemukan Singa yang terperangkap di jarring pemburu. Sang tikus berlari ke salah satu tali besar yang mengikatnya, dia menggerogotinya sampai terputush, dan dengan segera Singa itu dapat bebas. “Kamu tertawa saat kubilang aku akan membalas budi kamu,” kata Tikus. “Sekarang kamu tahu kan, bahwa Tikus pun dapat membantu seekor Singa.” Koda Sekecil apa pun itu kebaikan tetaplah kebaikan. Bahkan meskipun tampaknya kecil seperti tikus jika dibandingkan dengan singa, kebaikan itu tak akan pernah berujung sia-sia. Contoh Fabel Adaptasi Fabel adaptasi adalah fabel yang mengubah watak asli binatang pada dunia nyata dan menggunakan watak atau latar manusia sebagai latarnya, misalnya tikus memiliki rumah dan melakukan aktivitas rapat seperti manusia. Berikut adalah salah satu contohnya. Rapat Para Tikus Orientasi Suatu ketika, para Tikus mengadakan rapat di balai desa Tikus untuk menyusun rencana dalam rangka membebaskan diri dari musuh mereka, yakni sang Kucing. Setidaknya, mereka ingin menemukan cara untuk mengetahui kapan dia akan datang, jadi mereka memiliki waktu untuk melarikan diri. Sesungguhnya, sesuatu harus dilakukan, karena mereka hidup dalam ketakutan terus-menerus terhadap cakarnya sehingga mereka hampir tidak berani bergerak dari sarang mereka siang atau malam. Konflik Banyak rencana dibahas, tetapi tidak satu pun yang dianggap cukup baik. Akhirnya, seekor Tikus yang sangat muda bangkit dan berkata “Saya punya rencana yang tampaknya sangat sederhana, tetapi saya yakin ini akan berhasil” “Yang harus kita lakukan adalah menggantungkan lonceng kecil di leher Kucing. Saat kita mendengar lonceng berbunyi, maka kita akan segera tahu bahwa musuh kita akan datang.” lanjutnya. Para warga desa Tikus merespons ide tersebut dengan antusias. Mayoritas dari mereka sangat setuju dengan ide yang brilian tersebut. Klimaks Semua Tikus benar-benar sangat terkejut karena tidak satu pun dari mereka yang pernah memikirkan rencana seperti itu sebelumnya. Tetapi di tengah kegembiraan atas keberuntungan mereka, seekor tikus tua muncul dan meminta izin untuk berbicara di depan mimbar balai desa. Resolusi “Mohon maaf sebelumnya, izinkan saya untuk mengemukakan pendapat,” “Sebetulnya saya juga setuju bahwa rencana Tikus muda itu sangatlah bagus. Tapi izinkan saya mengajukan satu pertanyaan Siapa yang akan membunyikan Kucing?” Semua Tikus dalam rapat tersebut kini saling memandang dan mengerutkan alisnya. Mereka baru sadar bahwa tidak akan ada yang berani melakukannya. Karena mendekati kucing untuk menggantungkan kalung lonceng di lehernya adalah sama dengan bunuh diri. Koda Mengatakan bahwa sesuatu harus dilakukan adalah satu hal yang sangat baik. Mengkritik atau mengajukan ide bisa menjadi sangat mudah. Namun, dalam praktiknya, untuk mampu melakukan sesuatu dan benar-benar dapat memberikan perubahan adalah hal yang sangat sulit dan harus dipikirkan lebih matang lagi. Contoh Fabel Alami Seperti namanya, fabel alami memberikan watak sebagaimana binatang itu di alam, latar yang digunakan juga alamiah seperti hutan, sungai, danau, dsb. Berikut adalah salah satu contoh fabel alami. Kucing & Rubah Orientasi Suatu ketika seekor Kucing dan Rubah bepergian bersama. Dalam perjalanan, mereka menyempatkan diri untuk mempersiapkan bekal di jalan. Mereka berburu tikus liar di sini, ayam gemuk di sana yang pada akhirnya malah memercikan pertengkaran pertengkaran mengenai hasil buruannya. Konflik Mereka mendebatkan mengenai jatah bekal dan siapa yang berburu lebih banyak. Seperti yang biasa terjadi saat teman sedang berseteru, pembicaraan mulai bersifat personal. “Kamu pikir kamu pinter banget ya, Kucing?” kata si Rubah. “Kamu mau pura-pura tau lebih banyak daripada aku? Jangan macam-macam, Aku ini lebih cerdik dan licik darimu!” “Yah,” balas si Kucing, “Kuakui aku hanya punya satu keahlian, tapi biar kuberitahu, satu keahlian ini jauh lebih hebat dari ratusan akalmu!” Klimaks Saat itu juga, di dekat mereka, mereka mendengar terompet pemburu dan gonggongan sekelompok anjing. Dalam sekejap Kucing itu naik ke atas pohon, dan bersembunyi di antara dedaunan. “Inilah kemampuanku,” serunya pada si Rubah. “Sekarang aku ingin tahu, bagaimana akalmu mampu melewati pemburu dan anjing itu” Resolusi Seperti yang dikatakannya sendiri, Rubah memiliki begitu banyak rencana untuk melarikan diri. Namun, sayangnya hal itu justru membuatnya tidak dapat memutuskan mana yang akan dicoba terlebih dahulu. Dia mengelak ke sana-sini dengan anjing-anjing yang terus mengejar di belakangnya. Rubah melipatgandakan jejaknya, dia berlari dengan kecepatan tinggi, dia memasuki selusin liang, tetapi semuanya sia-sia. Anjing-anjing itu menangkapnya, dan segera mengakhiri bualan dan semua tipu-daya si Rubah. Koda Banyak jalan menuju Roma, namun kita hanya akan baru sampai ketika teguh pada satu jalan. Satu akal sehat yang bekerja akan selalu lebih berharga daripada banyak kecerdikan apalagi kelicikan. Contoh Cerita Fabel Panjang Burung Hantu dan Belalang Orientasi Burung hantu selalu tidur di siang hari. Kemudian setelah matahari terbenam, ketika cahaya kemerahan memudar dari langit dan bayang-bayang perlahan-lahan naik melalui hutan, dia muncul dengan gemetar dan berkedip dari pohon tua yang berlubang. Sesaat setelah bangun, tanpa keluhan dan berlama-lama, biasanya Burung Hantu akan terbang dan mulai berburu mencari makanan kesukaannya, yakni serangga, kumbang, katak, tikus, dan binatang kecil apa pun yang ia temukan. Konflik Namun, ada Burung Hantu tertentu yang memiliki tabiat buruk dan sering marah-marah seiring bertambahnya usia, terutama jika ada mengganggu tidur siangnya. Berbeda dengan yang lain ia bahkan akan mengeluhkan suatu hal kecil yang sebetulnya tidak berdampak sebegitu besarnya daripada amarahnya sendiri. Suatu sore, saat Burung Hantu tua itu masih tertidur di sarangnya, Belalang di dekatnya memulai nyanyian yang riang tapi sangat berisik. Akhirnya, kepala burung hantu tua itu keluar dari lubang pohon yang menjadi sarangnya itu. Klimaks “Tolong jangan berisik, pergi dari sini, wahai Belalang!” katanya pada Belalang. “Apakah kau tidak punya sopan santun? Setidaknya kau harus menghormatiku yang sudah tua ini dan biarkan aku tidur dengan tenang!” Tetapi Belalang menjawab dengan lugas bahwa dia berhak atas tempatnya di sana sebagai sesama penghuni hutan. Bahkan, ia dengan sengaja bernyanyi lebih keras lagi. Resolusi Burung hantu tua yang bijak tahu betul bahwa tidak ada gunanya berdebat dengan Belalang itu. Selain itu, matanya tidak cukup tajam di siang hari untuk mampu berbuat apa-apa kepada sang Belalang. Jadi dia mengesampingkan semua kata-kata Belalang yang kasar itu dan justru berbalik berbicara dengan sangat ramah kepadanya. “Baiklah, wahai Belalang,” katanya, “jika saya harus tetap terjaga, saya akan menetap untuk menikmati nyanyianmu,” “Lama-lama saya merasa kalau nyanyianmu itu ternyata merdu sekali,” “Lagi pula, kalau dipikir-pikir, rasanya sayang jika jika harus tertidur di sore yang indah ini”. “O ya, saya juga kebetulan memiliki beberapa sisa biji-bijian yang sepertinya kamu sangat suka,” “Saya hanya memakan biji-bijian ini sesekali saja sebagai pelengkap saja” “Kalau mau, silakan mampir ke sarangku dan mari kita nikmati sore yang indah ini dengan menyantap biji-bijian ini ini bersamaku.” Belalang itu terpesona oleh kata-kata rayuan dan sanjungan Burung Hantu. Dia melompat ke atas sarang Burung Hantu, tetapi begitu dia cukup dekat sehingga Burung Hantu tua itu dapat melihatnya dengan jelas, dan akhirnya dia menerkam sang Belalang. Koda Sanjungan bukanlah bukti kekaguman sejati. Jangan biarkan sanjungan membuatmu lengah terhadap rivalmu.
Diantara penulis hebat cerita fantasi itu adalah Ugi Agustono dan Joko Lelono. Ugi Agustono menulis cerita fantasi berdasarkan pengamatan terhadap komodo dan suasana di pulau Komodo. rayap, dan para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam 53. Membuat Telaah Teks Cerita dari Segi Strukturnya Buatlah telaah Dulu, di sebuah desa kecil ada seekor kucing yang sangat lapar. Ia selalu mencari makan di rumah-rumah penduduk desa, tapi selalu saja tidak dapat menemukan sesuatu yang bisa dimakan. Suatu hari, ia melihat sebuah rumah yang terlihat sangat menggiurkan. Ia yakin pasti ada makanan di dalam rumah “Akhirnya, aku menemukan rumah yang sangat menggiurkan. Pasti ada makanan di dalam sana.”Kucing itu segera masuk ke dalam rumah itu dan melihat sekeliling. Ia melihat banyak tikus yang berlarian di sana. Kucing itu sangat senang dan segera mengejar tikus-tikus itu. Namun, tikus-tikus itu ternyata sangat pintar dan cepat. Mereka selalu berhasil lolos dari serangan kucing “Kau tidak akan bisa menangkap kami, kucing bodoh!”Kucing itu mulai merasa kesal dan putus asa. Ia pikir, “Bagaimana aku bisa makan jika tikus-tikus itu selalu lolos dari serangan?”Kucing ” Bagaimana aku bisa makan jika tikus-tikus itu selalu lolos dari serangan?”Kemudian, kucing itu memutuskan untuk berpikir dengan cerdas. Ia mencari tahu apa yang menjadi kelemahan tikus-tikus itu dan menemukan bahwa tikus-tikus itu sangat suka makanan manis. Kucing itu kemudian membuat sebuah perangkap dengan makanan manis dan meletakkannya di tempat yang biasa dilalui tikus-tikus “Aha, aku tahu apa yang menjadi kelemahan tikus-tikus itu. Mereka sangat suka makanan manis”Beberapa saat kemudian, tikus-tikus itu datang dan tertarik dengan perangkap makanan manis yang dibuat kucing itu. Mereka tertangkap dan kucing itu akhirnya dapat makan dengan “Aduh, kami tertangkap karena kelemahan kami yaitu suka makanan manis”Kucing itu belajar bahwa dengan berpikir cerdas dan mencari tahu kelemahan musuh, kita dapat mengalahkan dalam cerita di atas adalahDalam dongeng fabel ini, ada 2 tokoh utama yaitu kucing dan tikus. Kucing diperlihatkan sebagai tokoh yang cerdik dan licik, sementara tikus diperlihatkan sebagai tokoh yang pintar dan cepat berpikir. Namun, kucing juga diperlihatkan sebagai tokoh yang serakah karena selalu ingin menangkap tikus tanpa memikirkan konsekuensinya. Sedangkan tikus diperlihatkan sebagai tokoh yang selalu berhati-hati dan waspada untuk menghindari jebakan moral yang bisa diambil dari cerita di atas adalahKebijakkan yang cerdik dan licik tidak selalu menjamin kemenangan dalam yang terlalu besar akan menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan yang lebih berhati-hati dan waspada akan menjaga kita dari bahaya dan masalah.
Ceritafabel adalah cerita fiksi yang menggambarkan watak dan budi manusia melalui tokoh hewan. Dalam cerita fabel singkat 3 paragraf terdapat pesan moral yang bisa menjadi pembelajaran. Fabel termasuk karya fiksi dengan ceritanya yang menggunakan perilaku hewan yang menyerupai kehidupan manusia. Tokoh dalam fabel ada yang memiliki sifat baik
Struktur teks cerita fabel kucing dan tikus tua yang berpengalaman 1. Struktur teks cerita fabel kucing dan tikus tua yang berpengalaman 2. buatlah cerita fabel tentang kucing dan tikus 3. sifat atau watak dari kucing dalam cerita fabel kerajaan tikus dan kucing?​ 4. struktur cerita fabel tentang jiji jerapah dan kus tikus 5. cerita fabel kucing berdasar struktur teks 6. Cerita fabel kucing dan tikus peran antagonis protagonis dan tritagonis pengarangnya siapa ya? 7. fabel kucing dan tikus 8. struktur teks fabel cerita kucing dan beruang 9. Kk tau cerita fabel yg judulnya kucing dan tikus apa resolusi dan kodanya? 10. Cerita fabel kucing dan tikus peran antagonis protagonis dan tritagonis 11. tolong buatin aku cerita moral fabel ini judulnya "kucing dan tikus'' 12. cerita fabel tikus rajin dan sepupunya yang pemalas dan strukturnya​ 13. Cerita fabel kucing dan tikus peran antagonis protagonis dan tritagonis 14. fabel kucing dan tikus? 15. Buatlah cerita fabel tentang hewan yang berjudul kucing dan tikus ​ 1. Struktur teks cerita fabel kucing dan tikus tua yang berpengalaman Fabel adaptasi. Semoga membantu 2. buatlah cerita fabel tentang kucing dan tikus Contoh cerita fabel dengan tokoh Kucing dan TikusPada suatu hari ada seorang kucing dan tikus yang berada di rumah yang besar dan sangat mewah. Pada saat itu tikus sedang begitu lahap memakan makanan yang diberi oleh majikannya sedang kan kucing tidak memakan apa-apa sama Hey tikus bagi makananya ! itu milik ku!Tikus Hei kucing yang nakal ini makananku karena majikanku yang memberikan makanan ini kepada kuDan akhirnya terjadilah pertengkaranNamun, akhirnya makanan tersebut terjatuh kedalam selokan yang dalam dan Gara-gara kamu sih! makananku Bukan salahku, habisnya kamu tidak mau membagi makanan itu aku juga Ini kan makanan kuDan akhirnya kucing pun terdiam dan begitu juga dengan tikus mereka berdua berpisah dan pergi. Keesokan harinyaTikus lalalala aku suka keju lalala sambil membawa makanan kejuPada saat tikus melewati pohon yang besar di balik pohon itu terdapat kucing yang bersembunyi untuk menjebak tikus hahaha tikus akan terjebak dan aku akan mengambil semua makanannya, sambil berbisik. KemudianTikus aaaa!!Tolong Tolong! menjerit ketakutanKarena suaranya yang terlalu kecil aka tidak ada satupun hewan yang Hahaha akhirnya kamu terperangkap dan aku akan makan makananmu yang lezat ini !Karena tidak ada yang menolong sitikus berusaha mencoba keluar dari jebakan dan berhasil! tikus akhirnya bisa terbebas dari perangkap dan berjalan dengan uhh aku lapar dasar kucing nakal itu merampas makanan ku!Keesokan harinya kucing terjatuh di dalam gua dan tidak bisa naik ke Tolong!Tikus Hmmm siapa itu dia yang memerlukan pertolongan! ah itu kucing dia jatuh aku harus segera menolongnya dalam hatiTikus Bertahanlah kucing aku akan segera tikuspun akhirnya mengeluarkan kucing yang sedang terperangkapKucingmakasih tikus maaf kan aku telah memerangkapmu dan serakahTikus Tidak apa-apa kucing kamu mau jadi sahabatku?Kucing Aku mau sekali, mari kita sama-sama mencari makanan sepertinya kamu juga Oke mari dan mereka akhirnya menjadi sahabat selamanya dan tidak akan rakus lagi yaitu merupakan sebuah cerita fiksi yang berupa dongeng dan menceritakan atau menggambarkan tentang cerita mengenai budi pekerti manusia yang diibaratkan pada hewan atau binatang. Di dalam fabel, tokoh utamanya yaitu hewan yang jinak dan hewan yang liar. Melalui cerita fabel ini, maka penulis berharap bisa mempengaruhi pembaca supaya menjadi contoh hal yang fabel menggunakan tokoh binatang untuk bercerita? Ternyata pengertian fabel yang menggunakan tokoh binatang ini ada alasannya. Binatang di dalam pengertian fabel dianggap mampu mewakili karakter yang dimiliki manusia. Sehingga binatang di dalam fabel diceritakan mampu bertindak seperti manusia, tetapi tidak menghilangkan karakter binatang lebih lanjutMateri penjelasan tentang fabel yaitu pada link penjelasan tentang contoh dongeng fabel yaitu pada link JawabanKelas VIIIMapel Bahasa IndonesiaBab Bab 3 - MendongengKode 3. sifat atau watak dari kucing dalam cerita fabel kerajaan tikus dan kucing?​ Jawabanceritanya mana kok gaada kan gatauJawabanga ada cerita Penjelasanmana woiiiiiiiiiiii pck 4. struktur cerita fabel tentang jiji jerapah dan kus tikus Jiji Jerapah Dan Kus Tikus adalah contoh Teks Fabel yang disajikan dalam Buku Pelajaran Bahasa Indonesia. Sebagai teks fabel, tentu cerita ini memiliki struktur yang dimulai dari ORIENTASI, KOMPLIKASI, RESOLUSI kemudian KODA. Untuk teks Jiji Jerapah Dan Kus Tikus, berikut struktur pada teks berada pada paragraf awal dimana diterangkan pada sebuah kampung hidup sekelompok binatang dengan keahlian masing-masing. Salah satunya adalah si Jiji yang berkeinginan mendapatkan pada teks dimulai pada akhir paragraf kedua dimana disebutkan bahwa Jiji memiliki masalah yakni tubuhnya yang terlalu tinggi. Ini menyusahkan si Jiji mendapatkan pekerjaan. Pada paragraf ini juga disebutkan tokoh bernama Kus juga memiliki masalah yakni kepayahan mengecat rumah karena tubuhnya pada teks ini dimulai pada saat Kus menawarkan kerjasama dengan Jiji si Jerapah. Mereka berdua memiliki kekurangan tetapi saling melengkapi. Akhirnya mereka bekerja bersama-sama. Jiji menjadi tangga’ untuk Kus sehingga pekerjaan mengecat pun menjadi mudah dan pada teks ini berisi keterangan mengenai kerja Kus dan Jiji di kapung yang laris. Bahkan kampung lain pun memanggil mereka karena pekerjaannya selalu rapih dan memuaskan. Kus dan Jiji pun senang bukan lebih memahami materi ini, silahkan simak penjelasan lebih lanjut pada tautan berikut Ringkasan Cerita Jiji Jerapah Dan Kus Tikus Intrinsik Jiji Jerapah Dan Kus Tikus • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •Kode Soal VIII 2 SMPPelajaran Bahasa IndonesiaKategori MendongengKata Kunci Teks, Fabel, Jiji, Tikus, Tugas Bahasa 5. cerita fabel kucing berdasar struktur teks orientasi,komplikasi,resolusi,koda 6. Cerita fabel kucing dan tikus peran antagonis protagonis dan tritagonis pengarangnya siapa ya? pengarang nya adalah bapak sucipto Penjelasanberikan ranting terbaik yah karena aku tadi ngasal kucing dan tikus pada suatu hari, da kucing dn tikus yg bersahabat. setiap hari, mereka selalu mencari makanan bersama sama. ketika mereka berdua mendapat makanan, kucing mempersilahkan tikus dahulu yg memakan makanan itu. kucing sangat baik terhadap tikus. begitu juga tikus sangat baik pada kucing. hingga pada suatu hari, si kucing menemukan teman yg baru. tak disngka, teman baru si kucing adalah teman yg sangat jahat & tdk memiliki kepribadian yg baik. hingga si kucing sering bermabuk"an dan sering prgi ke bar. ia sudah tdk peduli lagi pda tikus. nasehat" tikus pun diabaikan kucing. hingga sutu ketika, kucing jatuh sakit. tman" kucing malah menjauhi kcing. lalu, tikuspun yg merawat kucing hingga sembuh. akhirnya, kucingpun sadar dan minta maaf pada tikus. kucing berjanji, akan berbuat baik setiap hari. 8. struktur teks fabel cerita kucing dan beruang strukturnya terdiri dari orientasi,komplikasi,resolusi dan kodamaafklusalahOrientasi-Komplikasi-Resolusi-Koda 9. Kk tau cerita fabel yg judulnya kucing dan tikus apa resolusi dan kodanya? kucing dan tikusada seekor kucing dan tikus di sarmtu rumah yang selalu saja bertengkar dan tak pernah akur ,namun suatu hari ternyata mereka bisa akrab dan menjadi teman karena ingin mengusir penjahatresolusipendapat=bahwa kucing dan tikus tersebut tak akan bisa akrab kodapesan yang dipetik=bahwa seperti apa pun mereka namun semakin lama mereka bisa jadi teman semoga membantu3semangat ya belajar nya3 10. Cerita fabel kucing dan tikus peran antagonis protagonis dan tritagonis Pada suatu hari ada seekor kucing berkeliling-keliling di sekitar jalan untuk mencari makanan. Pada suatu ketika ada seekor tikus melintas di samping kucing itu, kucing itu berkata dalam hati “Wah ada mangsa baru nih kalau aku makan tikus ini perutku langsung kenyang deh”. Tikus itu juga berkata dalam hati “Hah, ada kucing waduh bahaya nih bisa bisa aku dimakan sama dia”. Kucing dan tikus pun saling menoleh satu sama lain dengan tatapan sinis, dan tiba tiba kucing itu mengejar tikus itu tetapi tikus itu berhasil meloloskan diri dari kucing itu“Arghh, gagal deh makan makanan lezat nya” dalam hati si kucing. Sedangkan tikus itu yang meloloskan diri dari si kucing berkata “Syukurlah aku bisa lolos dari kejarannya Tuhan masih memberikan aku hidup”.Keesokan hari nya, kucing itu berjalan-jalan lagi sambil berkata “Aduh, aku belum makan 2 hari nih aku sangat lapar sekali. Coba aja aku ketemu sama tikus itu aku bakalan gak lapar kayak gini”. Kucing itu berjalan jalan dan suatu ketika kucing itu bertemu dengan seekor Anjing, kucing itu berkata “Waduh, bahaya nih ada anjing disana aku harus bagaimana?”. Anjing itu pun mendekati kucing itu semakin dekat dan Anjing itu pun mendekati kucing itu semakin dekat dan si kucing pun bingung mau kemana lagi kalau dia jalan terus dia akan jatuh ke itu pun semakit dekat, dan kucing itu pun JATUH KE JURANG “Ahhh tolong aku ku mohon”. Tiba-tiba segerombolan tikus pun datang untuk menolong si kucing itu sedangkan Anjing itu melarikan diri. Si tikus pun memegang tangan si kucing itu sehingga tidak jatuh ke jurang. Segerombolan tikus pun menarik tangan si kucing ke atas, kucing pun berterima kasih kepada si tikus dan kawan-kawannya “Terima kasih yaa sudah menolongku kalau gak ada kalian mungkin aku sudah jatuh ke jurang”. Tikus pun menjawab “Tidak apa apa kok aku senang sekali menolong siapapun termasuk kamu”. Kucing pun bertanya “Tapi kenapa kalian menolong ku sedangkan aku saja ingin memakan kalian?” Tikus pun menjawab “Kita sesama makhluk hidup harus saling tolong menolong”. Dan akhirnya mereka pun berpelukkan tanda mereka menjadi sahabat 11. tolong buatin aku cerita moral fabel ini judulnya "kucing dan tikus'' "Ibu," kata tikus muda, "Aku melihat beberapa hewan indah. Satu hewan yang indah dengan bulu halus dan ekor panjang berliku. Dia berkicau dengan mengerikan. Aku juga melihat binatang lain yang mengerikan persis melihat rakasa. Dia memiliki daging mentah di kepalanya dan dagunya bergoyang-goyang dan bergetar ketika dia berjalan. Dia membentangkan tubuhnya, kemudian meraung dengan raungan kuat dan menakutkan. Aku bergegas pergi ketakutan, bahkan tanpa berbicara dengan jenis hewan yang indah tersebut. Ibu Tikus tersenyum, "Sayangku, makhluk yang mengerikan yang kamu lihat itu adalah burung. Dia tidak berbahaya. Tapi, hewan yang indah dengan bulu halus itu adalah kucing yang memakan tikus. Kamu beruntung dia tidak melihatmu untuk makan malamnya." Pesan cerita dongeng ini adalah jangan percaya dengan penampilan luar. 12. cerita fabel tikus rajin dan sepupunya yang pemalas dan strukturnya​ Jawabanstrukturnya orientasi, komplikasi, resolusi, koda itu struktur yg ada dalam cerita fabel ituPenjelasanmaaf kalo salah 13. Cerita fabel kucing dan tikus peran antagonis protagonis dan tritagonis Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal berbagai jenis karya sastra. Salah satunya adalah fabel. Secara sederhana, fabel dapat diartikan sebagai kisah fiksi/imajinasi yang menampilkan karakter binatang serta menyampaikan pesan-pesan moral. Bahasa yang digunakan dalam fabel biasanya sederhana. Hal ini untuk membantu para pembaca fabel yang kebanyakan berusia muda. Dengan menggunakan kombinasi gaya bahasa yang sederhana dan karakter hewan, para pendengar cerita fabel menjadi tertarik dengan cerita yang disampaikan dan pesan yang terdapat dalam cerita fabel pun dapat dengan mudah disampaikan. Pada kesempatan kali ini, kita diminta untuk menentukan tokoh antagonis, protagonis, dan tritagonis dalam sebuah fabel yang berjudul "Kucing dan Tikus". Peran protagonis dapat diartikan sebagai tokoh dalam cerita yang memainkan karakter baik. Sebaliknya, antagonis dapat diartikan sebagai tokoh dalam cerita yang memainkan karakter jahat. Sementara itu, yang dimaksud dengan tritagonis merupakan tokoh dalam cerita yang berfungsi sebagai penengah antara tokoh protagonis dan pertimbangan, berikut kakak sajikan fabel "Kucing dan Tikus".Dahulu kala kucing dan tikus bersahabat. Kemana saja kucing pergi, tikus selalu ikut. Pada suatu hari tikus berkata. Tikus “Hai, kucing!” Kucing “Ada apa?” Tikus “Mari kita makan lame.” Kucing “Dimana kita bisa mendapatkan lame.” Tikus “Itu disana, digantung dirumah pak tani. Lamenya amat banyak. kita akan puas memakannya.” Rupanya kucing tertarik pada usul tikus. Ketika malam tiba tikus dan kucing berangkat kerumah pak tani. Setiba dirumah pak tani, kucing dan tikus amat terkejut. Ternyata, dirumah pak tani sedang ada pesta perkawinan. Kucing dan tikus menunggu sampai pesta itu usai. Akhirnya, mereka bersepakat, tikus akan memanjat ke atas, kucing menunggu dibawah. Sebelum memanjat keatas tikus berpesan. Tikus “Kalau sudah lame yang jatuh kesini, cepatlah kamu melompat dan menerkam. Jangan sampai lame itu terpental keluar kamar ini. Nanti kita ketahuan!” Akhirnya tikus memanjat keatas tempat lame digantung. Sesampainya diatas, ia pun mencari lame yang bagus dan besar untuk dijatuhkan kebawah agar ditangkap kucing. Timbul niat curang tikus. Setelah ia menemukan lame yang bagus dan besar, ia lupa janjinya kepada kucing yang kelaparan menunggu dengan siaga sambil mengadahkan kepalanya keatas. Kucing “Kok, lama benar tikus diatas? Tikus sudah mendapatkan lame apa belum ya? Perutku sudah lapar sekali!” Tikus pun mendapatkan lagi lame yang paling besar dan bagus. Tikus mulai menggerak tali pengikat lame itu. Belum selesai tali pengikat lame itu digerek, karena kekenyangan, tegang dan takut ketahuan oleh penghuni rumah, tiba-tiba tikus salah injak dan terjatuh. Sebelum sampai kebawah tikus berkata. Tikus “Jangan kau makan saya. Saya adalah tikus kawanmu, jangan makan saya!!!” Kucing “Lamee…..e…..ee…..!” Tikus “Aduh, saya bukan lame! Saya kawanmu! Saya belum sempat menjatuhkan lame itu, lalu saya terjatuh. Kuciiiiing saya bukan lame!!!!!” Kucing “Lameeee……me…..me…..ong!!!!” Kucing tetap tidak menghiraukan tikus dan merasa ditipu olehnya. Disinilah asal mulanya kucing dan tikus tidak akur. Tikus merasa sakit hati pada kucing yang memakannya. Kucing pun tidak percaya lagi pada tikus, sebab tikus telah memakan lame sendiri. Sejak saat itu, kucing dan tikus bermusuhan. Sejak saat itu pulalah pertama kalinya kucing memakan tikus, sebab kucing selalu beranggapan bahwa tikus adalah PROTAGONIS -> KucingTOKOH ANTAGONIS -> TikusTOKOH TRITAGONIS -> -Contoh lain tentang tokoh protagonis dapat kamu pelajari pada halaman berikut protagonis, antagonis, dan tritagonis merupakan penokohan dalam cerita yang didasarkan pada sifat suatu VIIIMata pelajaran Bahasa IndonesiaKategori SastraKata kunci fabel, kucing dan tikus, antagonis, protagonis, tritagonis 14. fabel kucing dan tikus? Kucing dan tikus tua yang berpengalaman 15. Buatlah cerita fabel tentang hewan yang berjudul kucing dan tikus ​ JawabanSeekor Kucing Dan TikusPada suatu hari, persahabatan binatang yang akrab yaitu seekor tikus dan kucing. kedua binatang tersebut sangat lah akur, mereka berdua tidak pernah bertengkar. Didalam kesehariannya mereka berdua selalu bersama. Setiap ada masalah mereka saling membantu. Ketika kucing lagi ada kesulitan, Tikus akan selalu siap membantunya. begitu juga sebaliknya ketika tikus lagi dalam keadaan bahaya, kucing akan selalu datang untuk membantu menyelamatkannya. Disuatu pagi hari yang cerah, tikus ingin mencari makan, ketika berada di luar tikus bertemu dengan seekor musang yang besar, musang tersebut ingin memangsa tikus karena musang sangat kelaparan. Kucing pun melihat musang tersebut yang ingin memangsa sahabat akrabnya. Dengan cepat kucing langsung mendekati tikus untuk melindungi dari musang yang lapar itu. Melihat keberadaan kucing akhirnya musang pun pergi meninggalkan tikus.“Terima Kasih sahabat ku kucing, kau datang di waktu yang tepat dan telah menyelamatkanku”. Kata Tikus. “Iya sahabat ku tikus, sama sama… itu sudah akan menjadi kewajibanku untuk menolong sahabat ku sendiri. Sahabat ku tikus, untuk kedepannya kalau kau ingin keluar rumah atau berpergian, kau harus memberitahuku supaya aku bisa melindungi mu dari binatang yang ingin mangsamu” Kata kucing. “Baiklah Sahabatku kucing, lain kali aku akan memberitahumu kalau aku ingin berperpergian” kata Tikus.“Tikus mari kita pulang, sepertinya keadaan disini sudah sangat tidak aman”. Ajak kucing kepada tikus. Tikus pun berjalan tepat berada di balakang sahabatnya, dan sudah tidak tahu lagi mau pergi kemana, dia percayakan kepada sahabatnya kucing. Ternyata ditengah perjalanan kucing mempunyai rencana jahat terhadap tikus, tikus pun tidak mengetahui hal tersebut. Tiba-tiba di sebuah batu besar kucing mengajak tikus untuk beristirahat sejenak. “Kucing… Kenapa kita tiba-tiba berhenti disini?” tanya tikus. “Tikus… kita beristirahat dulu disini sejenak, aku lelah sekali” Ajak pun menuruti saja kemauan kucing, lalu mereka berdua merebahkan tubuh mereka di batu besar itu. kerena merasa kelelahan akibat dikejar-kejar sama musang tadi yang ingin memangsanya, tikus itu pun ketiduran dengan sangat nyenyak sekali. Dengan ditiup angin yang sepoi-sepoi sehingga membuat matanya mengantuk. Selang beberapa jam, tikus itu pun akhirnya bangun dari tidurnya. Betapa kagetnya ketika membuka matanya tiba-tiba dihadapannya sudah ada hewan berbadan besar, berwarna kuning, mempunyai taring yang tajam, yang siap untuk memakan tikus tersebut. tikus itu gemetar dan merasa ketakutan, dan berusaha berteriak sekuat -kuatnya untuk meminta tolong kepada kucing. Kucing sahabatnya itu memang sedang berada disana, tetapi kucing itu tidak mau menolong tikus sahabatnya malah menolong tikus itu tetapi justru pergi meninggalkannya. Rencana kucing itu untuk menyerahkan sahabatnya tikus tersebut kepada singa telah berhasil. Kerena Singa telah berjanji kepada kucing, jikalau kucing berhasil membawa tikus ke hadapan singa maka kucing akan menjadi raja janji singa tersebut kucing rela menyerahkan sahabatnya sendiri kepada singa pemangsa, demi menjadi raja hutan rimba. Akan tetapi singa itu tak mau kalau kucing itu menjadi sainganya dalam menguasai hutan, akhirnya di singa itu punya rencana jahat kepada kucing. setelah memangsa tikus dia juga ingin memangsa kucing ingin beranjak pergi, singa yang telah memakan tikus, langsung menagkap kucing dan langsung memangsa kucing itu sampai habis. akhirnya keduanya kucing dan tikus habis dimakan singa si raja rimba. Sekian Cerita dongeng Kisah seekor kucing dan tikus Nantitakutnya kalau terlalu banyak teman malah tidak bisa konsentrasi. Dan tentu, harga les privatnya akan lebih murah jika kalian membawa teman-teman. 7. Harga Les Privat Terjangkau. Untuk harga les privat online matematika adalah Rp 65.000 / pertemuan, tapi jika bareng-bareng sama temen kakak beri diskon jadi Rp 50.000 / pertemuan / orang. apologiku - Dongeng fabel kucing dan tikus ini, mengisahkan tentang awal mula kisah permusuhan antara kucing dan tikus. Dalam cerita ini, dikisahkan bahwa sebenarnya kucing dan tikus itu sebenarnya adalah sahabat karib. Kemana tikus pergi, disitu ada kucing begitu pula sebaliknya, kemana kucing pergi, tikuspun turut menytertainya. Nah, sobat pembelajar penasaran dengan kisahnya ? simak kisahya berikut ini Kisah Kucing dan Tikus Dahulu kala Kucing dan Tikus bersahabat. Kemana saja Kucing pergi, Tikus selalu ikut. Pada suatu hari, Tikus berkata kepada Kucing. Tikus “Hai, Kucing!” Kucing “Ada apa?” Tikus “Mari kita makan ikan asin.” Kucing “Di mana kita bisa mendapatkan ikan asin? Tikus “Itu di sana, digantung di rumah Pak Tani. Ikan asinnya amat banyak, kita akan puas memakannya.” Rupanya Kucing tertarik pada usul Tikus. Ketika malam tiba, Tikus dan Kucing berangkat ke rumah Pak Tani. Mereka bersepakat, Tikus akan memanjat ke atas, sedangkan Kucing menunggu di bawah. Sebelum memanjat ke atas, Tikus berpesan. Tikus “Kalau ada ikan asin yang jatuh ke sini, cepatlah kamu melompat dan menerkam. Jangan sampai ikan asin itu terpental keluar kamar ini. Nanti kita ketahuan!” Akhirnya Tikus memanjat ke atas tempat ikan asin digantung. Setelah ia menemukan ikan asin yang bagus dan besar, ia lupa janjinya kepada Kucing yang kelaparan menunggu dengan siaga sambil menengadahkan kepalanya ke atas. Kucing “Kok, lama benar Tikus di atas? Tikus sudah mendapatkan ikan asin apa belum, ya? Perutku sudah lapar sekali!” Tikus pun mendapatkan lagi ikan asin yang paling besar dan bagus. Tikus mulai menggerek tali pengikat ikan asin itu. Belum selesai tali pengikat ikan asin itu digerek, karena kekenyangan, tegang, dan takut ketahuan oleh penghuni rumah, tiba-tiba Tikus salah injak tumpuan dan terjatuh. Sebelum sampai ke bawah, Tikus berkata. Tikus “Jangan kau makan saya. Saya adalah Tikus kawanmu, jangan makan saya!” Kucing “Ikan asin …..sin…..siin…..!” Tikus “Aduh, saya bukan ikan asin! Saya kawanmu! Saya belum sempat menjatuhkan ikan asin itu, lalu saya terjatuh. Kuciiiiing, saya bukan ikan asin!" Kucing “Ikan asin ……me…..me…..ong!” Kucing tetap tidak menghiraukan Tikus dan merasa ditipu olehnya. Di sinilah asal mulanya Kucing dan Tikus tidak akur. Tikus merasa sakit hati pada Kucing yang memakannya. Kucing pun tidak percaya lagi pada Tikus, sebab Tikus telah memakan ikan asin sendiri. Sejak saat itu pertama kalinya Kucing memakan Tikus, sebab Kucing selalu beranggapan bahwa Tikus adalah ikan asin. ****** Demikian sobat pembelajar kisah antara kucing dan tikus. Dari kisah tersebut, nilai yang dapat kita ambil adalah, jangan pernah berbohong dan berbuat tipu daya. Pada kisah diatas, kita di ajarkan agar sebaiknya tidak mengikuti sifat tikus yang menipu kucing. Disaat tikus sudah merasa kenyang, ia lupa terhadap kucing yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri. Jadi, sobat pembelajar jangan suka bohong sama teman yah, supaya dalam berteman bisa tetap akur dan saling hormat menghormati antar teman. Agar tidak terjadi perpecahan yang menimbulkan permusuhan seperti kucing dan tikus dalam kisah di atas. *Source by Buku Siswa Kelas 2 Tema 7 Kebersamaan BabMengapresiasi dan Mengkreasikan . Fabel . 6. KOMPETENSI DASAR. 3.11 Mengidentifikasi informasi tentang fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar.. 4.11 Menceritakan kembali isi fabel/ legenda daerah setempat.. 3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar.. 4.12 Memerankan isi fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar. Apakah anak mama suka dibacakan dongeng saat waktu luang? Dongeng apa yang menjadi favoritnya? Apakah itu fantasi mengenai putri dan pangeran, dongeng tradisional Indonesia, atau dongeng fabel yang memiliki tokoh para hewan?Membahas mengenai dongeng fabel, pastinya Mama sudah tidak asing dua tokoh hewan, kucing dan tikus. Kedua hewan yang identik saling bermusuhan ini, ternyata memiliki sejarah tahu seperti apa kisah kucing dan tikus, serta pesan moral yang diajarkan dalam dongeng ini?Berikut telah merangkum dongeng fabel anak Kisah Kucing dan Tikus, di bawah ini!1. Awal mulanya, kucing dan tikus adalah dua hewan yang MaharaniDahulu kala, disebuah pedesaan, terdapat seekor kucing dan tikus yang bersahabat. Kemana saja kucing pergi, tikus selalu suatu hari tikus berkata kepada kucing."Hai kucing!" kata tikus menyapa kucing"Ada apa?" jawab kucing."Mari kita makan ikan asin yuk!" ajak tikus."Dimana kita bisa mendapatkan ikan asin itu?" tanya kucing yang heran."Di sana, digantung di rumah Pak Tani! Ikan asinya amat banyak, kita akan puas memakannya" kata tikus sambil mengarahkan wajahnya ke arah rumah Pak Picks2. Tikus berpesan pada kucing agar langsung melompat dan menerkam ikan asin yang nanti MaharaniRupanya kucing tertarik pada usul tikus. Ketika malam tiba, tikus dan kucing berangkat ke rumah Pak Tani. Mereka bersepakat tikus akan memanjat mengambil ikan asin yang digantung, sedangkan kucing menunggu di memanjat, tikus berpesan kepada kucing."Kalau ada ikan asin yang jatuh ke sini, cepatlah kamu melompat dan menerkam. Jangan sampai ikan asin itu terpental keluar ruangan ini. Nanti kita ketahuan!" kata tikus memanjat ke tempat ikan asin digantung. Setelah ia menemukan ikan asin yang bagus dan besar, ia lupa janjinya. Tikus memakan beberapa ikan asin di atas, sedangkan kucing yang kelaparan menunggu dengan siaga sambil menengadahkan kepalanya ke atas."Lama benar si tikus di atas. Tikus sudah mendapatkan ikan asin apa belum ya? Perutku sudah lapar sekali" kata kucing sambil melihat ke Tikus yang kekenyangan dan takut ketahuan, akhirnya terpeleset dan MaharaniTikus pun kemudian memakan lagi ikan asin yang paling besar dan bagus. Setelah kenyang, tikus mulai menarik tali pengikat ikan asin itu, agar bisa selesai tali pengikat ikan asin itu ditarik, karena kekenyangan, tegang, dan takut, ketahuan oleh penghuni rumah, tiba-tiba tikus terpeleset dan sampai ke bawah, tikus berkata pada kucing."Jangan kau makan aku, aku adalah tikus, kawanmu. Jangan makan saya" kata tikus itu."Ini ada ikan asin yang jatuh!" kata kucing yang salah mengira."Aduh aku bukan ikan asin, aku kawanmu. Aku belum sempat menjatuhkan ikan asin itu, lalu aku terjatuh" kata tikus yang Mereka akhirnya bertengkar, karena kucing selalu mengira bahwa tikus adalah ikan MaharaniNamun kucing tetap tidak menghiraukan tikus dan merasa ditipu olehnya. Di sinilah asal mulanya kucing dan tikus tidak merasa sakit hati pada kucing mengejarnya dan mengiranya adalah ikan asin. Namun kucing pun juga tidak percaya lagi pada tikus, sebab tikus telah memakan ikan asin saat itu pertama kalinya kucing memakan tikus. Sebab kucing selalu mengira bahwa tikus adalah ikan itulah dongeng fabel anak kisah kucing dan tikus. Dari dongeng di atas, Mama dapat menanamkan nilai moral kehidupan yang penting untuk dipelajari keserakahan dapat membuatkan ketidakpercayaan. Kemudian, jangan mengingkari janji yang telah dibuat, karena itu bisa membuat orang lain kecewa. Ketiga, dilarang mencuri yang bukan menjadi hak milik jugaDongeng Fabel Anak Semut dan BelalangDongeng Fabel Anak Cerita Kancil dan Kura-KuraDongeng Fabel Anak Kura-Kura yang Ingin Terbang SFmn.
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/475
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/681
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/892
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/99
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/821
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/844
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/820
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/734
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/927
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/297
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/33
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/326
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/543
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/376
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/93
  • cerita fabel kucing dan tikus beserta strukturnya