3Kalimantan Mempunyai Orang Utan yang Terncam Punah Habitatnya. Orangutan merupakan salah satu bangsa kera yang sangat mirip dengan manusia.Orang utan yang ada di kalimantan merupakan hewan yang memiliki Habitat langka dan terancam punah di daerah tersebut.Di seluruh dunia, jumlah orangutan Terus mengalami penurunan Populasi.
JAKARTA-Ada alasan mengapa keris didapuk dengan titel Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity oleh UNESCO pada November Nusantara itu merupakan saksi sejarah pembentukan strata sosial dalam masyarakat adat bangsa kerissekaligus budayawan dan seniman asal BaliPande Wayan Suteja Neka mengatakan kelekatan keris dengan kultur bangsa tidak hanya mendarah daging di Pulau Dewata, keris pun dilestarikan sebagai pusaka sakral dan bagian dari tradisi. Pendiri Museum Neka Ubud yang lahir pada 1939 itu menjelaskan secara historis keris Bali merupakan cerminan dari kekuatan ekspansi kerajaan-kerajaan yang ada di Jawa, khususnya Kerajaan era modern, lanjutnya, fungsi keris pun beralih dari senjata menjadi pengayom. Itulah sebabnya, masyarakat adat di Bali tidak pernah lupa menyematkan keris dalam setiap kegiatan. Pande-pande penempa keris pun terus dilestarikan hingga keris di Bali tersebar di beberapa daerah, seperti Kusamba Klungkung hingga Denpasar. Sebenarnya, di setiap kabupaten ada dan dilestarikan, karena keris adalah bagian dari kebudayaan dan adat istiadat masyarakat Bali, kata Neka menjelaskan sejarah perkerisan di Bali sebenarnya tidak jauh berbeda dengan di daerah lain di Nusantara. Di provinsi beribukota Denpasar itu, seni menempa keris telah berkembang sejak 1343, yaitu ketika Bali ditundukkan oleh Kerajaan penaklukkan oleh Majapahit itu, di Bali banyak raja-raja yang datang dari Jawa. Mereka turut serta membawa empu-empunya ke Bali, tutur pria yang pernah dua kali meraih penghargaan dari Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia SNKI situlah lantas para penempa dan empu-empu yang sudah ada di Bali bergabung dengan empu-empu yang datang dari Majapahit. Sejak saat itu, berkembanglah tradisi empu keris di Bali sampai saat ini. Jadi, sebenarnya keris Bali banyak dipengaruhi oleh gaya terdapat berbagai perbedaan mencolok dari seni menempa keris antara di Bali dengan di Jawa. Menurut pria yang juga dinobatkan dengan gelar Jejeneng Mpu Keris JMK itu, empu-empu atau maestro keris asli di Jawa sudah sangat jarang dan hampir karya terakhir keris Jawa asli misalnya dibuat oleh Ki Empu Djeno Harumbrodjo dari Yogyakarta. Selain itu, ada pula Empu Sukamdi dari Surakarta. Sementara itu, di Bali, empu-empu keris sampai saat ini masih lestari dan bertahan di banyak lain dari keris Jawa dan Bali tentunya dari segi fisik. Neka menjelaskan perbedaan utama terletak pada ukuran, yang mana keris Jawa cenderung lebih kecil. Namun, hiasan pada keris Bali relatif lebih artistik karena dikombinasikan dengan ukir-ukiran khas Jawa, selain ukurannya lebih kecil,danganan[pegangan]-nya juga cenderung polos. Keris Bali ada yang namanya keris Gerantim, ada yang bentuknya patung Togog, ada juga yang seperti ulat yang akan menjadi kupu-kupu alias kepompong, SOSIALBagi masyarakat Bali sendiri, keris memiliki peran dan fungsi sosial yang cukup krusial. Pada zaman kerajaan, atau sebelum ada museum, keris tentunya digunakan sebagai senjata dalam setelah zaman itu berakhir, keris lebih banyak dipakai sebagai penjaga, pengamong, dan untuk upacara adat. Setiap keris yang digunakan untuk upacara adat di Bali selalu dipasupati atau upacara adat di Bali menggunakan keris, terutama untuk perkawinan. Pasti harus pakai keris. Pengantin laki-laki harus membawa keris. Upacara-upacara dengan pakaian kebesaran Bali juga harus menyertakan keris, kata itu, keris Bali juga memiliki andil dalam pembentukan strata sosial, khususnya pada zaman kerajaan. Itulah yang menjelaskan mengapa terdapat perbedaan jenis dan bentuk keris untuk golongan masyarakat keris yang digunakan oleh kerajaan memilikidangananyang berbentuk patung Togong dan terbuat dari emas. Pada masyarakat jelata,danganan-nya hanya berbentuk bonggolan hanya berdasarkan bentuknya, kemampuan keris dari masing-masing strata juga berbeda-beda. Terlihat jelas, bahwa keris yang bernilai tinggi dan dianggap paling sakti adalah bekas milik dari jenisnya, keris Bali serupa seperti keris Jawa, yaitu yang berbentuk lurus dan yang memilikilukliukan. Keris yang lurus memiliki makna hati yang lurus, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta tidak mudah itu, keris yang ber-lukmemiliki filosofinya bagaikan ular mengejar katak. Artinya, di dalam hidup ini setiap orang harus memiliki tujuan tertentu atau cita-cita yang akan menentukan nilai keris sebagai warisan bendawi kebudayaan bangsa, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, baik dari segiwangun, komposisi besi dan baja, polapamor-nya, maupun nilai garap atau keris Bali, polapamordalam keris dilihat dari guratan-guratan yang ada di bilahnya. Ada yang berbentuk abstrak maupun figuratif, tergantung dari hasil penempaan yang berulang-ulang dan dilipat-lipat dari bahan besi, baja, dan nikel untuk keris-keris kuno, yang diakui aspeknya adalah berdasarkan nilai sejarah, seni, sosial, simbolis, teknologi, tradisi, filosofi, dan mistik. Mistik itu tidak dapat dipisahkan dari budaya perkerisan, karena itu menyangkut keyakinan, kata menguji apakah sebuah keris benar-benar asli dibuat empu dan bernilai tinggi atau tidak, dapat dilihat dariwangun,polapamor, serta tang ting dan ting ting-nya. Dari situ akan terlihat apakah keris tersebut benar-benar kuno atau diaku-aku sebagai barang ting itu bunyinya. Kalau tidak bagus, tidak akan nyaring. Kalau bisa nyaring itu adalah karena kematangan penempaannya. Tang ting itu keseimbangannya. Kalau bagus, pasti bisa berdiri tanpa dipegangi. Jadi, keris yang bisa berdiri itu bukan karena ilmu menambahkan banyaknya orang yang mengeramatkan keris tidak dapat dipisahkan dari kepercayaan individu. Namun, harus diakui, pada masyarakat adat Bali, keris selalu diperlakukan istimewa dan saat upacara Pakaian Gede atau perkawinan, maupun saat ada bangunan yang baru didirikan. Keris kerap kali digunakan bersamaan dengansesajen, dengan harapan agar bangunan tersebut KOLEKSINeka sendiri telah mengoleksi keris Bali sejak 1970. Sebab, dia mengaku leluhurnya yang bernama Pande Panedeng adalah seorang empu keris dari Kerajaan Ubud abad XIX. Jadi, secara silsilah saya sudah lama bergelut dengan keris karena leluhur saya adalah ini, dia memiliki kurang lebih 300 keris, yang teridir dari 27 bilah keris dari kerajaan-kerajaan Bali, 100 keris kuno, dan sisanya adalah keris Kamardikan yang dibuat setela Indonesia merdeka dari pembuat keris yang ada di Madura, Jogja, dan itu dikurasi oleh pakar keris Sukoyo Hadi Negoro dari Surabaya guna memastikan apakah keris-keris tersebut layak dikoleksi dan diteliti di museum atau tidak. Jadi, semua yang saya koleksi adalah hasil seleksi dari kurator sekian banyak koleksinya, Neka mengaku miliknya yang paling berharga adalah sebuah keris dari abad XXIII, yang berasal dari Karangasem di Bali Timur. Ada juga keris Ki Gagak Pethak dari ini, semakin maraknya kolektor keris dari generasi muda adalah sebuah pertanda bagus. Karena, seperti saya bilang, keris adalah bagian dari budaya yang disahkan UNESCO. Di Bali malah sering sekali ada pameran-pameran menambahkan penggemar keris di Pulau Dewata semakin bertambah banyak sejak pengukuhan dari UNESCO pada November 2005 itu. Bahkan, imbuhnya, setiap kali ada pertemuan di desa-desa, para pria diwajibkan membawa ada baiknya, keris tidak lagi dipandang semata-mata sebagai jimat yang dipelihara oleh penimba ilmu metafisik. Pada kenyataannya, keris adalah sebuah karya seni sakral yang merfleksikan sebuah peradaban yang agung, yang pernah hidup di Nusantara. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hewanyang Terancam Punah di Kalimantan adalah: Berikut ini ada beberapa kumpulan hewan terancam punah di Kalimantan yang bisa Anda ketahui, yaitu : 1. Orang utan Kalimantan. Orang utan Kalimantan merupakan bagian dari keluarga besar jenis kera serta merupakan salah satu mamalia arboreal (yang hidup di pohon) terbesar yang ada di dunia.
MAJAPAHIT merupakan salah satu kerajaan dengan luas wilayah terbesar di Asia Tenggara. Daerah kekuasaannya meliputi Sumatera, Semenanjung Malaysia, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, hingga sebagian Filipina. Tak pelak, nusantara memiliki keanekaragaman budaya. Namun, kala itu keris menjadi senjata sekaligus simbol masyarakat Nusantara. Yang digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Secara umum, keris merupakan senjata sejenis belati untuk pertempuran jarak dekat. Terbuat dari logam besi, baja, nikel, hingga batuan meteorit. Berbagai bahan tersebut dilebur dan ditempa melalui proses metalurgi dengan suhu mencapai lebih dari derajat celsius. Keberadaan keris ini pun disinyalir sudah ada sejak beberapa abad sebelum Wilwatikta berdiri. ’’Awal mula penggunaan keris ini merupakan senjata sejenis belati tusuk. Beberapa sumber menyebut keris sudah ada jauh sebelum Majapahit berdiri. Salah satunya, masa Ken Arok abad 12 masehi. Dalam serat Pararaton disinggung, pengikut Raden Wijaya dan Jayakatwang saling tusuk menusuk yang disinyalir menggunakan senjata keris,’’ ungkap Kasub Unit Koleksi Pusat Informasi Majapahit PIM Balai Pelestarian Kebudayaan BPK Wilayah XI Jatim Tommy Raditya D. Seiring berjalannya waktu, pemakaian keris di era Majapahit semakin masif. Itu didukung dengan banyaknya kelompok khusus pembuat senjata yang kerap disebut pande atau Empu. Mulai dari pande dadap, wsi, mas, gangsa maupun singya-singyan. Saat itu ada sejumlah Empu kenamaan, di antaranya adalah Empu Gandring dan Supo. ’’Dalam Catatan Ma Huan anggota Laksamana Cheng Ho dari Dinasti Ming berjudul Yingya Shenglan 1416 masehi, menyebutkan jika kali pertama mereka menginjakkan kaki di Nusantara atau Jawa, mereka melihat banyak masyarakat yang menyandang keris dalam aktivitas sehari-hari. Khususnya laki-laki, baik dewasa maupun anak-anak,’’ bebernya. Keris yang digunakan kala itu masih sederhana dan tak beragam layaknya kini. Sesuai fungsi utamanya sebagai senjata. Namun begitu, selain sebagai senjata, keris juga merupakan simbol sosial pemakainya. ’’Memang waktu itu ada keris yang khusus dibuat untuk pejabat kerajaan. Tapi mayoritas keris yang dipakai saat itu sejenis keris bethok. Karena memang keris kala itu perkembangan dari belati tusuk, jadi masih sederhana. Keris yang distilasi, diperumit, dan diperindah, mulai dibuat di era setelah majapahit runtuh,’’ tandas Tommy. vad/ron
Kerismerupakan senjata tradisional penting pada masa kerajaan-kerajaan zaman dahulu, khususnya di pulau Jawa. Keberadaan karya cipta ini tidak hanya sebagai senjata untuk berperang atau membela diri, tetapi lebih dari itu merupakan pusaka, lambang kesatriaan, dan bahkan bisa menjadi lambang kekuasaan seorang raja.
LatihanSoal Pilihan Ganda Tentang Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non Benda Lengkap Jawaban
Pembuatanyang memakan waktu lama dan ritual khusus. Zaman dahulu, saat teknologi belum secanggih sekarang, keris dibuat dalam jangka waktu yang lama. Yang menempa pun harus tekun dan punya kemampuan khusus. Seorang pembuat keris zaman dahulu mungkin punya ritual-ritual tertentu dalam menempa besi dan menjadikannya senjata.
HomeBank Soal Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) Contoh Soal Pg Prakarya Dan Kewirausahaan Kelas X Semester 1 Kurikulum 2013
Berikutderetan hewan yang sudah punah akibat ulah manusia yang dikutip dari berbagai sumber: 1. Harimau Jawa. Harimau Jawa adalah spesies harimau yang telah dinyatakan punah dari muka bumi ini sejak tahun 1980-an. Kurang baiknya dalam menangani konservasi membuat hewan eksotis ini punah. BACA: Ahli Temukan Fakta Baru Tentang Harimau Tazmania
Eksotis Inilah Hewan Asli Papua yang Hampir Punah dan Wajib Dilestarikan. Indonesia terkenal dengan kekayaan faunanya. Termasuk untuk jajaran hewan asli Papua yang eksotis, namun hampir punah dan wajib dilestarikan berikut ini. Negara Indonesia yang diapit oleh dua benua, yakni Asia dan Australia, serta dua samudra, yakni Hindia dan Pasifik
rQXpH2h. k8cuj6d7mc.pages.dev/185k8cuj6d7mc.pages.dev/954k8cuj6d7mc.pages.dev/562k8cuj6d7mc.pages.dev/432k8cuj6d7mc.pages.dev/48k8cuj6d7mc.pages.dev/64k8cuj6d7mc.pages.dev/284k8cuj6d7mc.pages.dev/897k8cuj6d7mc.pages.dev/828k8cuj6d7mc.pages.dev/798k8cuj6d7mc.pages.dev/635k8cuj6d7mc.pages.dev/681k8cuj6d7mc.pages.dev/126k8cuj6d7mc.pages.dev/342k8cuj6d7mc.pages.dev/222
keberadaan keris sudah hampir punah di wilayah