Panjangtotal sloof = 26.4 m1 (panjang total pondasi - dimensi kolom) Lebar sloof = 0.15 m1 Tinggi sloof = 0.20 m1 terlebih dahulu harus dihitung panjang tiap jenis besi dan totalnya, dimana besi tulangan sloof diukur dari as ke as garis horizontal tiap sisi podasi. Dibulatkan 10 batang untuk mengantisipasi jika ada sambungan pada
Komponen struktur utama bangunan yang perlu dipahami dalam membangunan rumah adalah Pondasi Penulangan beton sloof, kolom, dan ring... Komponen struktur utama bangunan yang perlu dipahami dalam membangunan rumah adalah Pondasi Penulangan beton sloof, kolom, dan ring balok Kuda-kuda dan atap untuk bagian lain lebih merupakan komponen non struktural yaitu Eksterior dan Interior Berikut adalah gambaran / ilustrasi bagian struktur bangunan selain atap, meliputi hubungan antara pondasi, sloof, kolom dan ringbalok serta hubungan dengan dinding dan kusen. hubungan pondasi, sloof, kolom, ringbalok, dinding dan kusen Yang perlu diperhatikan pondasi bangunan disesuaikan dengan kondisi tanah yang ada penempatan besi anker pada sloof tertanam pada pondasi penempatan besi anker pada kolom tertanam pada dinding penempatan ring balok diatas kusen sebagai penahan beban dinding sambungan penulangan pada pertemuan antara sloof kolom dan ring balok Terima kasih ... semoga bermanfaat ....! sumber gambar teknik konstruksi bangunan - A. G. Tamrin
Misalnya rumah desain minimalis, modern, atau bahkan rumah impian lantai 2. Dalam artikel ini akan dibahas proses pemasangan besi tulangan sloof dan kolom. Pastikan sebelum memulai proses pemasangan, kebutuhan besi tulangan sloof dan tiang kolom sudah cukup. Agar hasil yang didapat maksimal, proses pemasangan besi tulangan sloof dan kolom
Yang dimaksud dengan sloof adalah bagian dari struktur sebuah bangunan yang letaknya ada di atas pondasi. Fungsinya untuk meratakan beban yang harus disangga oleh pondasi dan menjadi pengikat antara kolom dan dinding pondasi. Sedangkan yang dimaksud dengan besi tulang yaitu bagian utama untuk membuat sloof. Dan sesuai dengan namanya, maka susunannya juga terdiri dari besi yang dirakit menjadi kerangka. Memasang besi tilang kolom dan sloof harus dibuat dengan perhitungan yang sangat cermat, karena dari element inilah yang menjadi sumber kekuatan pendirian bangunan selain dinding dan beberapa element yang lain. Pekerjaan pemasangannya bisa dilakukan apabila semua kebutuhan tulang untuk sloof serta tiang kolom sudah terpenuhi. Sebaiknya pemasangan ini dilakukan oleh tukang atau ahli yang sudah berpengalaman dan memahami benar ilmu konstruksi. Sebelum dipasang, besi tulang kolom dan sloof tersebut harus dirakit lebih dahulu. Biasanya besi yang digunakan ada dua jenis yaitu ukuran besar yang dijadikan sebagai kerangka dan besi kecil untuk membuat cincin yang fungsinya sebagai pemersatu kerangka. Agar bisa menjadi susunan yang baik, dibutuhkan kawat yang dinamakan dengan bendrat. Setelah dibuat susunan, sloof bisa langsung dipasang di atap pondasi lalu dilanjutkan dengan proses berikutnya yaitu memasang tulang kolom. Pemasangan kolom ini harus dilakukan dengan cara yang benar terutama ketika menyatukannya dengan sloof. Apalagi jika posisinya berada di antara dua sloof atau pertigaan. Jika kedua jenis pekerjaan ini selesai dilakukan bisa diteruskan dengan memasang papan untuk pengecoran atau sering dinamakan dengan membuat mal sloof. Bahan yang digunakan untuk membuat mal sloof adalah papan kayu, paku, kawat beton, benang dan pipa peralon. Papan kayu dipakai untuk penahan adonan cor, paku untuk memasang papan, kawat beton atau bendrat untuk mengikat papan kayu lalu benang untuk membuat bentangan yang berfungsi sebagai garis panduan dan pipa peralon untuk saluran pembuangan air yang bila ingin dipasang di bagian dalam. Setelah mal sloof atau papan untuk pengecoran sudah dipasang, sekarang saatnya memasukan adonan cor yang sudah disiapkan. Masukan sedikit demi sedikit adonan tersebut ke dalam papan sambil ditekan-tekan agar celah yang ada di dalam susunan besi tulang bisa tertutup cor semua. Jangan sampai ada yang terlewat karena bisa memunculkan rongga atau lubang. Jika semuanya sudah terisi penuh, tunggu beberapa hari hingga cor tersebut kering lalu papan mal bisa dilepas. Pekerjaan berikutnya adalah memasukan cor ke dalam kolom. Konsep serta langkah kerjanya hampir sama dengan pengecoran pada sloof, namun harus dilakukan sedikit demi sekikit karena posisi kolom adalah vertikal. Pertama pasang papan kayu pada keempat sisi kolom pada bagian bawah dulu. Ukurannya bisa beberapa puluh sentimeter. Setelah itu bisa diisi dengan adonan cor hingga penuh. Dibandingkan dengan pada sloof, pengecoran untuk kolom butuh tingkat kesabaran yang lebih tinggi. Sebab tidak bisa dilakukan secara langsung semuanya tapi selangkah demi selangkah agar bagian kolom bisa terisisi penuh adonan cor. Jadi jika bagian bawah sudah terisi, baru dikerjakan pada bagian yang ada di atas. Demikian seterusnya hingga semua ditutup oleh cor. Yang harus selalu mendapat perhatian dari pekerjaan ini yaitu, ketika proses pengecoran sedang dilakukan, kolom harus diusahakan selalu dalam posisi yang tegak, tidak boleh miring apalagi melengkung. Jika cor terlanjur kering, pekerjaan ini harus diulang dari awal lagi yaitu membuat kolom lagi, memasangnya dan seterusnya. Tentu akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan biaya yang tidak sedikit. Dan memang, dari beberapa jenis pekerjaan, pengecoran pada kolom termasuk bagian yang paling sulit. Sumber gambar
Totalpanjang sloof 4m+4m+4m+4m=16m. Pada gambar diatas ada 4 buah tulangan pokok. Total besi tulangan pokok 4bh x 16m = 64m. Selanjutnya kita hitung jumlah besi begelnya yaitu 16m:0,2m = 80bh. Panjang satu begel = 0,10+0,15+0,10+0,15+0,05+0,05 = 0,6m. Total besi begel 80bh x 0,6m = 48m. Besi tulangan pokok D10 = 64m/12m = 5,33btg.
Dalam proses pembangunan konstruksi bangunan, tentu tidak lepas dari proses pengerjaan beton seperti instalasi kolom, ring balk dan sloof. Masing-masing proses dalam instalasi tersebut memiliki peranan terpenting untuk menjaga kekuatan dan kekokohan suatu bangunan. Jika anda merupakan orang yang masih awam mengenai dunia konstruksi, berikut kami paparkan beberapa penjelasan jenis pekerjaan tersebut. Sloof Yaitu sebuah struktur bangunan yang diletakkan pada bagian atas pondasi. Fungsinya adalah agar papan pondasi menjadi rata. Di samping itu, sloof juga berguna sebagai pengunci terhadap dinding apabila sewaktu-waktu terjadi pergeseran atau pergerakan tanah. Hal ini sangatlah penting agar dinding bangunan tidak mudah roboh. Seringkali pengaplikasian dimensi sloof yang seringkali berlaku pada rumah tinggal berlantai satu yaitu dengan tinggi 20 cm dan lebar 15 cm. Besi beton tulangan utama terdiri atas 4 buah dengan diameter 10 mm. Apabila Anda membutuhkan supplier besi, silahkan kunjungi Proses pengerjaan instalasi besi sloof berlangsung apabila permukaan pondasi batu belah sudah dibersihkan dari kotoran tanah dan lain sebagainya. Hal ini memungkinkan permukaan pondasi batu belah dapat melekat secara maksimal terhadap adukan cor sloof. Proses penyambungan akurat terhadap proses instalasi besi sloof yaitu dengan menggunakan pengait yang panjang minimal 50 cm dengan 2 ujung besi. Selanjutnya, besi tersebut setiap ujungnya bertemu dan dibengkokkan sekitar 2 cm yang nantinya akan berfungsi sebagai pengangkut. Apabila proses pengerjaan pemasangan besi sloof terhadap titik pertemuan sambungan besi dinilai kurang baik, maka secara otomatis kualitas konstruksi juga menjadi kurang maksimal. Kolom Yaitu sebuah elemen struktur tekan yang memiliki peranan vital terhadap sebuah bangunan. Apabila kolom bermasalah terhadap kekuatannya yang menurun, tentu hal ini akan menjadi salah satu sebab dunia bangunan. Untuk membuat struktur dan kolom, maka dibutuhkan komponen besi serta beton. Keduanya adalah gabungan antara material yang memiliki daya tahan tekan dan tarik. Besi merupakan material yang tahan terhadap tarikan, sementara beton adalah material yang tahan terhadap tekanan. Kedua material ini apabila digabungkan dalam struktur beton bentuk akan memungkinkan kolom makan bagian struktural lainnya seperti balok dan sloof mampu menahan gaya tarik dan tekan dalam bangunan. Terdapat berbagai jenis kolom yang saat ini diaplikasikan oleh para tukang. Akan tetapi untuk rumah sederhana, setidaknya ada dua kolom yang bisa anda terapkan, yaitu kolom praktis dan kolom utama. Kolom utama Kolom utama memiliki fungsi sebagai penyanggah beban utama rumah. Kami menyarankan anda untuk membuat jarak kolom utama pada rumah sederhana sekitar 3,5 m. Hal ini bertujuan agar dimensi balok terhadap penopang lantai tidak terlalu tinggi. Jika kolam dibuat dengan jarak 3,5 m lebih, maka struktur bangunan harus anda kalkulasi. Kolom praktis Merupakan kolom yang memiliki fungsi sebagai penyokong dari kolom utama sekaligus pengikat dinding sehingga bangunan tetap stabil dan kokoh. Jarak kolom praktis secara maksimum adalah 3,5 m atau dalam pertemuan pasangan bata. Ring Balk Yaitu pakaian struktur bangunan yang serupa dengan balok namun terletak di bagian atas dinding bata. Fungsinya adalah untuk mengikat pasangan bata sekaligus meratakan beban serta struktur yang berada di bagian atasnya, seperti beban yang diterima oleh komponen kuda-kuda. Instalasi ring balk secara maksimum adalah 4 m dari sloof, namun idealnya adalah sekitar 3 m. Secara umum, dimensi ring balk yang banyak diterapkan adalah tinggi 15 cm dan lebar 15 cm dengan tulangan pokok atau besi beton.
UKURANELEMEN Gambar 6.8 mengilustrasikan batas-batas perbandingan tinggi bentang untuk beberapa sistem struktur baja yang umum digunakan. Kolom baja struktural umumnya mempunyai perbandingan tebal-tinggi bervariasi antara 1 : 24 dan 1 : 9, yang tergantung pada beban dan tinggi kolom. Keseluruhan kemungkinan bentang yang dapat dicapai dari

ο»ΏKonstruksi Blog single post caption 1 Cara menghitung kebutuhan besi sloof akan menjadi penentu apakah proses konstruksi bisa berjalan lancar atau tidak. Sloof adalah bagian yang memiliki peran untuk menahan beban rumah. Elemen ini akan tertanam di bawah tanah, alias berada di atas dari pondasi. Perhitungan dan persiapan yang tidak tepat akan bisa menciptakan hasil yang buruk dan tidak sesuai ekspektasi. Oleh karena itu ada teknik dan cara khusus dalam menghitung dan memastikan jumlah sloof yang dibutuhkan. Jenis - jenis Sloof Sloof adalah struktur bangunan yang akan diletakan tepat di atas fondasi. Ini menjadi elemen penting yang membutuhkan perhatian khusus. Terbuat dari susunan beton bertulang yang perhitungannya harus sesuai ketentuan pondasi SNI. Sloof berfungsi sebagai penahan beban bangunan dan meneruskan beban ke pondasi rumah, sebagai pengikat kolom, sebagai pembatas beban dinding, penahan beban dinding dan sebagai penahan gaya reaksi tanah. Ada tiga jenis sloof yang sering digunakan, yaitu sloof beton bertulang, sloof bata dan sloof kayu. 1. Sloof beton bertulang Untuk rumah tidak bertingkat dengan fondasi dari batu kali, sloof yang digunakan berasal dari beton bertulang dengan tinggi 15-20 cm. Selain itu juga bisa digunakan sebagai balok untuk mengikat fondasi tiang. 2. Sloof batu bata Sloof yang berasal dari bata dinilai kurang kuat jika digunakan dalam pembangunan rumah. Terutama karena sifatnya yang mudah lembap. 3. Sloof Kayu Sloof kayu biasanya dipakai pada rumah panggung berfondasi tiang kayu. Baca juga Cara Menghitung Kebutuhan Besi Beton dengan Mudah Cara menghitung kebutuhan besi sloof Cara menghitung kebutuhan besi sloof ditentukan oleh ukuran, diameter besi pokok, panjang fondasi, besi cincin/sengkang serta jarak pemasangan sengkang atau besi cincin. Satuan meter kubik akan digunakan dalam pengerjaan sloof. Namun dalam proses penghitungannya, Anda juga harus bisa menghitung kebutuhan besi sloof. Agar bisa memahami hal ini, perhatikan contoh berikut ini. Untuk mengerjakan sloof sepanjang 120 m. dengan ukuran 15 x 20 cm, maka besi pokok yang dibutuhkan adalah 8 buah dengan diameter 15 mm. Untuk besi sengkangnya berjarak 25 cm dengan besi 8 mm, maka kebutuhan besinya sebagai berikut Besi pokok 15mm yang diperlukan, 120 x 8 buah 12 meter ukuran ideal di toko sebanyak 80 batang. Disarankan untuk melebihkan pembelian mengingat adanya stek penguat di tiap sambungan Besi cincin / sengkang berukuran 8 mm yang dibutuhkan, 120 m 0,25 m = 480. Pastikan untuk mengukur panjangnya. Rangkaian balok sloof akan dikelilingi beton cor sebesar 3 cm pada semua sisi. Jika ukuran sloof adalah 15 x 20 cm, maka di bagian lebarnya menjadi 15 cm x 15 – 6 = 9 cm, lalu 20 – 6 = 14 cm. Jika dibentangkan, besi untuk sengkang itu 9 x 2 + 14 x 2 + 6 = 58. 6 cm itu adalah jarak untuk bagian besi yang dibengkokkan sebagai pengunci pada tiap ujung besi cincin/sengkang. Sementara kawat beton atau pengikat cukup sediakan 3 kg atau 3 gulung. Nah, itulah dia cara menghitung kebutuhan besi sloof yang akan digunakan pada kegiatan pembangunan Anda. Memperhatikan hal di atas maka Anda akan bisa menyusun perencanaan pembangunan yang baik. Terutama pada alokasi budget. Dari mengetahui cara menghitung kebutuhan besi, Anda juga bisa menentukan bahan lainnya seperti lem besi yang bisa ditemukan di Klopmart. Kunjungi website kami sekarang juga! Baca juga Tabel Ukuran Berat Besi Beton SNI untuk Ulir dan Polos Atap & Lantai Mana yang Lebih Baik Paving Block vs Cor? Ini Penjelasannya Selengkapnya Cat dan Kimia Apa Itu Wall Cladding? Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Harganya Selengkapnya Konstruksi Simak 10 Tips Bangun Rumah Hemat Biaya Selengkapnya

Strukturdalam kolom beton bertulang dibuat dari besi dan beton.Keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada
Menghitung Kebutuhan Besi memang menjadi perhatian utama saat kita mengerjakan struktur bangunan. Karena hal itu kita butuhkan saat mempersiapkan pekerjaan struktur. Sloof, Kolom Tiang serta Cor Dak kita bisa melaksanakan secara bertahap. Dengan mengerjakannya secara bertahap dan mengetahui kebutuhan besi diawal akan sangat membantu kita saat proyek ukuran dan tabel berat besi beton silahkan cek merupakan uraian metode menghitung kebutuhan besi pada pengerjaan pekerjaan sloof, kolom tiang serta cor Menghitung untuk Pekerjaan Sloof, Kolom Tiang dan Cor DakAnda bisa menghitung kebutuhan besi pada setiap pekerjaan menyesuaikan dengan jenis pekerjaannya. Pedoman yang digunakan adalah berdasarkan gambar denah pondasi yang adalah contoh perhitungan untuk Pekerjaan Sloof, Kolom Tiang dan Cor Dak 1. SloofAnda perlu mengetahui ukuran sloof,panjang pondasi,diameter besi pokok bisa 4 – 6 batang minimal besi diameter 10 mm,besi cincin/sengakang danjarak pemasangan besi cincin/ Kolom TiangAnda perlu mengetahui ukuran kolom tiang,tinggi tiang,diameter besi pokok biasanya 6 batang minimal besi diameter 10 mm,besi cincin/sengkang danjarak pemasangan besi cincin atau Cor DakAnda perlu mengetahui luas lantai bangunan yang akan tercor,konstruksi/gambar pembesian yang akan membuatnya danukuran besi yang akan terpakai biasanya minimal diameter 8 mm.Tiga uraian diatas ialah gambaran umum. Jika Anda sudah memiliki semua informasi kebutuhannya, Anda dapat menghitungnya per satuan meter saja. Kemudian kalikan dengan total kebutuhan atau keseluruhan sesuai dengan volume Menghitung Kebutuhan Besi Pekerjaan SloofContoh jika ingin menghitung kebutuhan besi pekerjaan sloof dengan detail panjang total 100 m,ukuran sloof 15 cm x 20 cmbesi pokok 6 buah diameter 10 mm,jarak besi sengkang 15 cmmenggunakan besi 6 kebutuhan besi yang harus kita beli adalah Besi pokok ukuran 10 mm = 100 m x 6 buah 12 m ukuran perbatang pada toko = 50 Batang. Maka sebaiknya membeli 55 batang karena dalam setiap sambungan ada stek penguat Cincin/sengkang ukuran 6 mm = 100 m 0,15 m =666,6 pembulatkan menjadi 667 buah besi cincin/ besi Balok Sloof pada semua sisinya setebal 2 cm. Jika ukuran sloof 15Γ—20 cm maka 2 sisi lebar 15 cm = 15 – 4 = 11 cm dan 20 – 4 = 16 cm. Jadi panjang besi cincin/sengkang. Jika Anda bentangkan adalah = 11Γ—2+16Γ—2+4 2 cm untuk Anda bengkokan sebagai pengunci disetiap ujung besi cincin/sengkang = 58 cincin/sengkang ukuran 6 mm yang harus Anda beli adalah 58 cm x 667 = 38686 cm –> 386,86 m 12 ukuran perbatang pada toko = 32,23 batang, maka belilah 33 – 35 kawat beton sebagai pengikat sepertinya beli 2 kg cukup / 2 contoh penghitungan sederhana dalam Menyiapkan Kebutuhan Besi untuk Pekerjaan Sloof, Kolom Tiang dan Cor Dak.

Sloofadalah sebuah elemen struktural dari bangunan yang terletak diatas pondasi yang mampu menahan beban struktur lain yang ada di atasnya ke struktur dengan menolak membungkuk. Rangka bangunan yang terdiri dari kolom, balok sloof dan juga balok ring semuanya terbuat dari beton bertulang dan saling berhubungan sehingga membentuk konstruksi ruang.

Tahukah Anda, apa perbedaan kolom dan balok pada sebuah fondasi konstruksi bangunan? Pada dasarnya, fondasi bangunan memiliki beberapa struktur yang berbeda. Struktur fondasi tersebut dimulai dari penopang paling bawah, penopang beban bangunan dan penguat. Kolom, balok dan Sloof menjadi fondasi bangunan yang bisa dipelajari perbedaannya. Ketiga komponen tersebut memiliki fungsinya masing-masing. Contoh sederhana seperti kolom di bagian bawah struktur bangunan untuk menopang beban vertikal dari balok yang ada. Selanjutnya ada balok yang digunakan sebagai penyangga berbentuk horizontal. Sedangkan Sloof, menjadi fondasi paling bawah yang digunakan untuk fondasi kolom. Perbedaan kolom dan balok, serta sloof harus diketahui agar Anda tidak salah ketika ingin membangun. Ketiga komponen menjadi fondasi yang harus diperkirakan terlebih dulu. Jika fondasinya tidak dirancang, Anda tidak akan bisa membangun infrastruktur. Perancangan juga membutuhkan material yang berkualitas, agar bangunan bisa berdiri kokoh dan tahan gempa. Struktur bangunan pada dasarnya terdiri dari dua jenis yaitu bagian atas dan bawah. Struktur bagian bawah terdiri dari pondasi, galian tanah dan konstruksi basement atau saluran air. Di sisi lain, struktur bagian atas terdiri dari kolom, balok serta Sloof yang menopang bangunan. Anda perlu memahami struktur bagian atas agar bangunan bisa berdiri dengan kokoh. Berikut ini penjelasan terkait kolom, balok dan Sloof yang perlu diketahui. 1. Kolom Perbedaan kolom dan balok dilihat dari rangka struktur pemikul bebannya. Kolom itu sendiri merupakan batang tekan vertikal yang menjadi pemikul beban balok. Rangka dari kolom terpasang atau tertancap di atas Sloof yang menjadi fondasi paling utama. Kolom berbentuk vertikal dengan memasangkan rangka besi yang dibeton. Rangka besi di kolom menjadi penahan agar bangunan dapat berdiri dengan kokoh. Kekuatan dari rangka besi harus kuat supaya beban balok tertahan dan tidak menimbulkan keruntuhan. Fungsi utama kolom ialah penerus beban seluruh bagian bangunan ke arah fondasi Sloof. Di saat konstruksi, bagian kolom harus diperhatikan secara seksama. Tujuannya agar daya tahan bangunan terjamin dan tidak roboh ketika terjadi gempa atau guncangan. Supaya bangunan kuat, seluruh bagian fondasi harus mendapat penanganan lebih. Mulai dari Sloof yang jadi fondasi penopang kolom dan seterusnya sampai balok. Tentu saja ada perbedaan kolom dan balok yang signifikan jika dilihat dari jenis-jenisnya. Jenis-jenis kolom terdiri dari Kolom Terikat Tied Column Kolom ikat merupakan material beton yang memiliki besi di dalamnya. Tulang besi itu terikat ke dalam beton untuk memperkukuh bangunan. Banyak konstruksi memakai jenis kolom ini karena mudah dibuat dengan tahap pengerjaan yang simpel. Kolom Spiral Spiral Column Selanjutnya ada kolom spiral yang menggunakan konsep serupa kolom ikat. Namun dilihat dari tulang besinya, kolom spiral lebih mengikat dengan melilit sepanjang beton. Fungsi kolom ini ialah untuk mengurangi deformasi sehingga fondasi lebih kuat. Kolom Komposit Composite Column Berbeda dengan dua kolom lainnya, jenis komposit menggunakan baja sebagai tulang beton. Jika dilihat dari kekuatannya, tentu baja lebih baik dibandingkan besi. Sehingga kolom ini memiliki daya tahan lebih baik dibandingkan kedua jenis kolom lainnya. 2. Balok Perbedaan kolom dan balok bisa terlihat dari jenis-jenisnya. Balok itu sendiri merupakan bagian bangunan yang menjadi dudukan lantai. Tentu saja balok berbentuk horizontal dan strukturnya akan dibentang ke seluruh bagian bangunan secara menyeluruh. Lantai gedung bertingkat tidak akan kokoh tanpa bentangan balok di bawahnya. Struktur ini juga berlaku untuk konstruksi jembatan dan jalan raya yang membutuhkan dudukan. Secara spesifik fungsi balok pada bangunan itu untuk mengikat kolom lantai atas. Saat bangunan dipasang balok sebagai dudukan lantai, struktur tidak akan merenggang. Bangunan menjadi semakin kokoh karena beban ditahan oleh balok secara langsung. Di sisi lain, balok pasti akan menyalurkan bebannya ke kolom dan dilanjutkan ke Sloof. Selain menyalurkan beban, balok juga berfungsi sebagai stabilitas. Kelenturan bangunan dipengaruhi oleh seberapa kokoh balok, kolom dan fondasinya. Adanya perbedaan kolom dan balok konstruksi dilihat dari beberapa jenis balok yang bisa Anda gunakan. Jenis-jenis balok konstruksi terdiri dari Balok Sederhana Dilihat dari bentuknya, balok sederhana merupakan komponen yang memiliki ujung bertumpu. Ujung antar balok bisa berotasi karena momen yang diberikan. Balok jenis ini tidak bergantung pada material dasar dan bentuk penampangnya. Balok Tersuspensi Versi lanjutan dari komponen balok sederhana bernama balok tersuspensi. Jenis balok tersuspensi bertumpu pada balok teritisan dengan momen nolnya. Adanya momen itu dapat meningkatkan kerenggangan balok supaya menjadi lebih kokoh. Balok Teritisan Untuk balok teritisan, pemasangannya bertumpu pada kolom. Jika dilihat dari bentuk balok tersebut, salah satu ujungnya melewati kolom. Tumpuan jadi lebih luas leluasa sehingga lantai bangunan dapat lebih kuat menopang lantai beranda. Balok Kantilever Perbedaan kolom dan balok terlihat saat dipasangkan secara bersamaan. Kolom jadi penopang dan balok diletakkan di atas tumpuan tersebut. Balok kantilever yang hanya ditopang menggunakan satu kolom di tengah saja tanpa penyangga di ujungnya. Balok Kontinu Banyak bangunan bertingkat menggunakan balok kontinu atau kontinuitas. Balok jenis ini memanjang dan dapat ditumpu oleh beberapa kolom. Contoh sederhananya bisa dilihat dari Jembatan Layang yang memanjang karena tumpuan balok dan kolom. Balok Ujung Tetap Memiliki ujung tetap, balok ini sanggup menahan translasi dan rotasi bangunan. Balok dikaitkan pada kolom sehingga tidak bisa bergerak. Kekuatan penahannya berpusat pada kolom yang menampung beban ujung balok tersebut secara menyeluruh. 3. Sloof Selain perbedaan kolom dan balok, ada juga Sloof yang menjadi penyangga utama kedua komponen tersebut. Sloof jadi beton susunan yang diletakkan di atas fondasi konstruksi paling bawah. Fungsinya sebagai tempat kolom, karena meratakan beban bangunan. Dengan adanya Sloof, beban bangunan bisa tersebar secara merata. Kolom yang menjadi penyangga tidak akan menimpa beban berat ketika dipasangkan di atas Sloof. Beban yang ditampung kolom tersebut akan dialirkan ke bagian Sloof agar menyebar. Simpelnya, Sloof digunakan sebagai sekat dinding rumah karena tersedia fondasinya. Jika sudah ada fondasi, tentu pemasangan struktur dinding jadi lebih mudah. Biasanya Sloof dibangun terlebih dulu sebagai struktur atau fondasi bangunan paling utama. Berdasarkan penjelasan tersebut, Anda butuh fondasi yang kokoh. Fondasi terdiri dari besi dan beton yang membentuk balok, kolom serta Sloof. Perbedaan kolom dan balok juga terlihat dari jenis besi yang digunakan sebagai pembentuk utama. Tanpa besi sebagai material utama, Anda tidak akan dapat membangun bangunan yang benar-benar berkualitas. Untuk mendapat material terbaik, Anda harus menggunakan produk KPS Steel karena sudah terbukti dari tingkat daya tahannya. Baca Juga Mengenal Apa itu Teknologi Konstruksi, Tujuan & Fungsinya PT Karya Perkasa Steelindo menjadi produsen besi terbaik yang ada di Indonesia. Dengan berbagai macam produk besinya, perancangan konstruksi Anda bisa dioptimalkan. Produk yang dapat digunakan di antaranya besi beton, besi kanal, besi AS dan pipa besi lainnya.
Caradan Teknis Kerja Membuat Bekisting (mall) Sloof : (Sloof Duduk diatas Tanah) 1. Sloof yang dipasang Duduk diatas Tanah langsung. a. Setelah Besi Sloof dipasang (dirangkai) diatas Tanah, Papan/Tripleks Bekisting Sloof dipasang Tegak di kedua Sisi Luarnya (Beri Jarak 2,5 s/d 3 cm) untuk Selimut Beton. Lalu Papan/Tripleks Bekisting tersebut
Kali ini akan memberikan informasi seputar harga besi kolom yang sudah jadi dan cara menghitung kebutuhan beton mengikuti cara standard yang kolom siap pakai atau yang biasanya juga disebut kolom praktis atau sloof biasanya digunakan sebagai kerangka dasar untuk membuat pondasi, tiang, lantai maupun tembok/dinding. Proses pengerjaannya terbilang rumit dan butuh waktu lama serta mengetahui lebih jauh mengenai besi kolom praktis, di artikel kali ini kami tidak hanya akan menampilkan estimasi harga pasarannya, tetapi juga informasi bermanfaat lainnya, termasuk penggunaan besi kolom praktis untuk bangunan Itu Besi Kolom Praktis dan Kegunaannya?Besi kolom praktis merupakan istilah yang digunakan dalam industri konstruksi untuk menyebutkan struktur kolom pada rancangan sebuah bangunan, baik itu rumah maupun gedung. Besi kolom praktis biasanya terbuat dari beton sehingga kokoh dan tahan terhadap kolom praktis memiliki fungsi sebagai rangka struktur bangunan untuk mengurangi risiko keruntuhan. Besi kolom praktis umumnya dibuat dalam posisi vertikal supaya dapat menopang beban balok agar tidak runtuh meskipun terjadi getaran atau Besi Kolom Praktis/Beton Untuk Konstruksi BangunanSebagai rangka bangunan, besi kolom praktis/beton memiliki kelebihan utama, di antanya sebagai berikutMemiliki struktur yang kuat dan kokohMemiliki daya tekan yang lebih tinggi dari jenis material konstruksi lainnyaLebih awet dan tahan lama untuk jangka panjang karena mampu menahan bobot/beban terhadap air dan api sehingga jika terkena api tidak mudah terbakar dan jika terkena air tidak mudah pemeliharaannya terbilang sangat rendahKekurangan Besi Kolom Praktis/Beton Untuk Konstruksi BangunanSelain kelebihan-kelebihan di atas, besi kolom praktis juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranyaKarena biasanya akan membutuhkan banyak besi kolom praktis untuk bangunan rumah secara keseluruhan, maka biayanya pun juga akan sangat mahalKualitas tergantung dari produsen/penyedia besi kolom praktis itu sendiri. Jika tidak teliti maka bisa salah pilih dan harus buang waktu lagi untuk menukar dengan besi kolom praktis yang bagusHarus membuat perhitungan ukuran dan jumlah yang dibutuhkan secara keseluruhan. Salah perhitungan bisa menyebabkan tidak efisien dan efektif, baik dari segi biaya dan juga Besi Kolom PraktisHarga besi kolom praktis atau yang sudah jadi dijual sesuai dengan spesifikasi dan ukuran panjangnya. Panjang besi kolom yang dijual di toko bangunan biasanya 3 – 4m dengan kisaran harga mulai dari 40ribuan hingga RpKolom mm 6,4 8sd 8/12 O x mm 6,4 8sd 8/12 O mm 8 Full 8/15 O x mm 8 Full 8/15 O x mm 10 Full 8/15 O x mm 10 Full 8/15 O x Besi Tulangan/ SloofUntuk besi tulangan/sloof, harga jualnya di toko bangunan dibedakan berdasarkan jenis, ukuran dan satuannya. Untuk masing-masing jenis besi tulangan, harga jualnya berkisar antara 17ribuan sampai paling mahal 120ribuan. Berikut ini merupakan detail harganyaJenisUkuranSatuanHarga RpPondasi cakar ayam50 x 50 x 40 balok, sloof3 6 8 10 Besi Kolom Sudah Jadi/ Praktis Untuk PondasiJika ingin menggunakan besi kolom untuk pondasi rumah, hal pertama yang harus dilakukan yaitu membuat desain rumah dengan desain yang simpel dan simetris. Perbandingan antara panjang dan lebarnya yaitu 2 mempertimbangkan desain rumah yang simetris, hal selanjutnya yang juga perlu diperhatikan yaitu tanah. Tanah yang digunakan untuk meletakkan pondasi haruslah keras, tidak boleh lembek sehingga hasilnya akan kokoh dan tahan terhadap goncangan maupun besi kolom praktis atau yang sudah jadi untuk pondasi memiliki tujuan agar bobot bangunan menyebar. Biasanya, besi kolom praktis yang digunakan berasal dari tulangan beton kuat sehingga membuatnya kokoh dan Menghitung Kebutuhan BetonUntuk menghitung kebutuhan beton atau besi kolom praktis, bisa menggunakan cara-cara penghitungan seperti berikut iniPertama-tama, buat perkiraan berapa tinggi tiang, ukuran kolom tiang, diameter besi pokok, besi cincin/sengkak, serta jarak pemasangan besi cincin/ sebagai contoh, panjang total 50m, ukuran besi kolom praktis 10cm x 15cm, besi pokok 6 buah diameter 5mm, dan jarang besi sengkak 10cm menggunakan besi 5mm. Maka cara menghitung besi kolom yang dibutuhkan adalahBesi pokok diameter 5mm yang dibutuhkan = 50m x 6 buah 12 m ukuran besi kolom per batang di toko bangunan = 25 batang. Maka sebaiknya beli setidaknya 30 batang dilebihkan 5 batang untuk stek penguat sambungan.Besi cincin/sengkang diameter 5mm yang dibutuhkan = 100m 0,1m = 1000 buah cincin/ besi kolom praktis yang dilapisi beton cor di semua sisinya setebal 2cm. Jika ukuran besi kolom praktis 10cm x 15cm, 2 sisi beton lebarnya 10cm = 10 – 4 = 6cm dan 15 – 4 = 11cm. Jadi, panjang besi cincin/sengkang jika dibentangkan yaitu 6 x 2+11Γ—2+4 = cincin/sengkang ukuran dameter 5mm yang harus dibeli yaitu 38cm x 1000 = 38000cm > 380m 12 ukuran besi kolom per batang di toko bangunan = 31,6 batang. Jadi, kira-kira belilah sekitar 32 – 35 untuk kawat beton sebagai pengikat, bisa kira-kira beli 2kg atau 2 tadi penjelasan mengenai harga besi kolom yang sudah jadi dan cara menghitung kebutuhan beton. Perlu diketahui bahwa harga di atas merupakan harga estimasi yang bisa berubah sewaktu-waktu menyesuaikan dengan lokasi dan penyedia/ ingin membeli besi kolom praktis yang sudah jadi, harus memerhatikan beberapa hal, terkait soal desain simetris rumah dan perhitungan berapa kira-kira kebutuhan besi beton yang diperlukan sesuai dengan ukuran, diameter, dan juga jaraknya.
Untukitulah pemasangan sloof dilakukakn saling menyambung dengan satu sama lain, dengan kata lain komponen ini bisa menyangga beban dari komponen balok dan dinding secara maksimal. Jadi kalau bisa gunakan besi 10 keatas ya untuk digunakan pada sloof, jika anda ingin membangun dua lantai harus menggunakan ceker ayam dulu baru sloof ya sobat.

Besi beton merupakan kebutuhan utama ketika anda membangun rumah. Salah satu jenis besi beton yang akan dibahas kali ini adalah besi tulangan sloof dan kolom. Besi tulangan sloof dan kolom bisa anda gunakan pada beberapa jenis bangunan. Misalnya, rumah desain minimalis, modern, atau bahkan rumah impian lantai 2. Dalam artikel ini akan dibahas proses pemasangan besi tulangan sloof dan kolom. Pastikan sebelum memulai proses pemasangan, kebutuhan besi tulangan sloof dan tiang kolom sudah cukup. Agar hasil yang didapat maksimal, proses pemasangan besi tulangan sloof dan kolom harus dilakukan oleh ahlinya. Yaitu, tukang bangunan yang berpengalaman. Tukang yang berpengalaman tentunya sudah mengerti mengenai konstruksi bangunan rumah. Hal ini akan memudahkan anda untuk mewujudkan bangunan rumah yang anda idam-idamkan. Saat mengukur dan membeli besi tulang sloof, pastikan kebutuhan anda benar-benar sudah mencukupi. Apabila menganut konsep rumah tumbuh, anda harus melebihkan sekitar 1 m tiap besi tulangan pada batas sambungan. Hal ini digunakan sebagai besi stek/sambungan. Bagi anda yang baru mengenal konsep rumah tumbuh mungkin sedikit bingung. Konsep rumah tumbuh merupakan sebuah konsep yang digunakan untuk mengantisipasi jikalau nanti di masa depan rumah yang saya ini dibangun akan ditambahkan banguan lagi. Jadi, alokasi bahan yang digunakan lumayan agak boros. Inilah salah satu kekurangan konsep rumah tumbuh. Terutama pada bahan material besi untuk tulangan. Bukan hanya pada rangkaian besi tulangan sloof, pemborosan pun juga akan dialami pada rangkaian besi tulangan kolom atau tiang bangunan. Untuk tiang rumah lantai 1 dengan tinggi 4 m, rangkain besi tulangan yang dibutuhkan minimal 5 m, lebih bagus kalau 5,5 m. Kenapa bisa hingga 5,5 meter? Detailnya seperti ini Satu meter digunakan untuk stek bagian atas Dan 0,5 m untuk bagian bawah. Bisanya, pemasangan besi tulangan sloof dan kolom dikerjakan oleh dua orang tukang dan satu pekerja kenek. Tukang bertugas membuat mal atau menyetting ukuran dan kesikuan dari besi tulangan yang dipasang. Agar lebih jelas, silahkan cek foto ini. Apabila anda sudah membeli besi tulangan yang sudah dirangkai, maka anda cukup menyediakan kawat beton saja. Namun, bila besi tulangan belum dirakit, maka sediakan besi-besi ukuran atau diameter 10 mm. Besi tulangan pokok berdiameter 8 mm, sedangkan besi cincin atau sengkang diameter 6 mm sesuai. Untuk lebih jelasnya cek ini. Apabila anda ingin membangun sebuah rumah baru, proses proses pemasangan besi tulangan sloof dan tiang kolom sangat penting. Apabila salah perhitungan, bia-bisa rumah impian anda hasilnya tidak memuaskan. Ada dua faktor yang perlu anda perhatikan ketika akan membangun rumah. Yaitu, bahan dan tukang. Dua faktor ini tidak bisa dipisahkan. Apabila and amenginginkan hasil yang memuaskan dengan kulaitas yang tinggi, maka anda patut memperhatikan dua faktor tadi. Tukang merupakan faktor penting bagiamana rumah anda dibangng. Apa yang anda inginkan, tidaka kan mudah terealisasi bila tukang yang membuat rumah anda masih kebingungan dengan konsep rumah yang anda inginkan. So, dalam hal ini anda harus rajin-rajin berkomunikasi dengan Tukang. Bukan hanya membutuhkan alokasi dana yang lumayan, anda pun juga harus mengalokasikan waktu pula. membangun rumah seperti menjalin hubungan baru dengan seseorang. Apabila salah komunikasi bisa-bisa bangunan yang diinginkan malah tidak memuaskan. Untuk urusan bahan ini pula tidak bisa ditawar-tawar. Untuk mendapatkan hasil yang berkualitas, anda pun sudah sepatutnya memilih bahan yang berkualitas pula. Apaila anda ingin mendapatkan hasil maksmial, tapi bahan yang anda sediakan pas-pasan, maka itu smeua hanya akana jadi angan-angan. So, apabila anda menginginkan bangunan rumah yang berkualitas, maka anda patut menyediakan bahan yang berkualitas pula. Apabila sudah demikian, bagi anda yang ingin membangun rumah pastikan semua faktor tadi terpenuhi. Tukang dan bahan merupakan dua hal yang sering dikeluhkan oleh para pemilik rumah. Ya, kadangkala anda harus menerima kenyataan kalau seandainya bangunan yang anda inginkan tidak sesuai harapan. Mungkin anda telah melewatkan dua faktor tadi. tukang atau bahan. Bahkan, mungkin bisa dua-duanya. Tetap Terhubung

DiatasPondasi tersebut akan dipasang Sloof ukuran 20/35, (lebar = 20 cm, tinggi = 35 cm). Kolom diatas Pondasi menggunakan Besi Tulangan diameter 14 mm, db = 14mm = 1,4 cm. B. Perencanaan dan Perhitungan 1. Misalnya direncanakan Kedalaman Galian Sloof = 15 cm dari Muka Tanah. TzWTVM5.
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/91
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/603
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/824
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/755
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/575
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/61
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/356
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/85
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/80
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/555
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/320
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/645
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/624
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/357
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/118
  • sambungan besi kolom dan sloof