Volumetabung dapat dihitung dengan rumus V = π x r² x t. Sedangkan luas permukaan tabung adalah jumlah luas seluruh sisi tabung. Rumus untuk menghitung luas permukaan tabung adalah L = 2 x π x r (r + t). Dimana π = 3,14 atau 22/7, r = jari-jari tabung, dan t = tinggi tabung. Demikianlah pembahasan mengenai sifat-sifat tabung beserta gambarnya. – Darah memainkan peranan penting dalam tubuh manusia. Darah terdiri dari beberapa komponen dengan fungsi yang berbeda-beda. Apa saja komponen darah dan fungsinya? Berikut adalah penjelasannya! Darah tersusun dari 4 komponen utama yaitu plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan Persentase komponen penyusun darah Plasma Plasma adalah komponen penyusun darah terbesar, menyumbang sekitar 55 persen dari total darah. Sekitar 92 persen plasma adalah air, sehingga plasma kerap disebut sebagai komponen cair darah. Adapun dilansir dari Medical News Today, sisa 8 persennya meliputi Glukosa Hormon Protein Lemak Vitamin Ion Serum Garam mineral Baca juga Sel Darah Tubuh dan JenisnyaKandungan zat yang banyak dalam plasma, membuatnya memegang peranan penting dalam menjaga fungsi tubuh manusia. Beberapa fungsi plasma dalam darah adalah Menjaga keseimbangan pH. Membantu pembekuan darah. Menjaga keseimbangan tekanan osmotik. Mengenali dan melawan patogen penyebab penyakit. Membawa nutrisi, protein, asam lemak, dan juga hormon. Membawa dan membantu membuang produk limbah dari tubuh. Sel darah merah Komponen penyusun darah selanjutnya adalah sel darah merah yang menempati sekitar 40 persen bagian dari darah. Sel darah merah atau eritrosit adalah sel khusus berukuran kecil sekitar 7 hingga 8 mikrometer dan berbentuk piringan yang sedikit menjorok ke dalam. Fungsi utama sel darah merah adalah mengangkut oksigen dan karbon dioksida dari paru-paru ke seluruh tubuh dan sebaliknya. Baca juga Sistem Peredaran Darah Manusia Pada darah manusia, sel darah merah tidak memiliki nukleus dan juga mitokondria. Dilansir dari Khan Academy, hal tersebut membuat sel darah merah tidak menggunakan oksigen yang dibawanya. Sehingga, memaksimalkan jumlah oksigen yang dikirim ke jaringan tubuh. Disebut sel darah merah, karena mengandung hemoglobin yang memberikan warna merah. Hemoglobinlah yang mengikat oksigen dalam sel darah merah.
Salahsatu fungsi pembuluh darah pada kulit yaitu pembuluh darah arteri. Fungsi pembuluh darah arteri yang paling utama adalah membawa darah yang kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri sendiri terdiri dari tiga lapisan, lapisan tertular merupakan jaringan keras, lapisan tengah adalah otot yang membuatnya elastis dan kuat.
Ayo kita pelajari bersama-sama mengenai komponen penyusun darah dan fungsinya secara ringkas di artikel ini! — Kamu tahu nggak kalau 8% dari total berat badan kita adalah darah? Darah ini penting banget lho buat tubuh, kegunaan darah ada banyak. Karena kegunaannya banyak, makanya darah mempunyai komposisi yang lumayan kompleks. Yuk, kita pelajari apa saja fungsi dan komposisi darah dalam tubuh manusia! Secara mudah, darah berguna untuk mengangkut bahan atau zat makanan, oksigen, sisa-sisa metabolisme, dan hormon di dalam tubuh manusia, selain itu darah juga menjadi penjaga kadar asam-basa cairan tubuh dan pengontrol suhu tubuh. Baca juga Jenis-Jenis Sistem Peredaran Darah pada Manusia Darah terdiri dari 2 komponen utama, yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Plasma Darah Plasma darah adalah komponen penyusun darah yang paling banyak, sebesar 55% bagian darah adalah plasma darah. Plasma darah terdiri dari garam mineral, protein-protein darah seperti albumin, fibrinogen, dan antibodi, nutrisi, hormon, gas terlarut, serta zat hasil ekskresi. Walau terlihat banyak penyusunnya tetapi 90% plasma darah adalah air, lho! Plasma darah ini berfungsi untuk mengedarkan nutrisi, hormon, dan oksigen ke seluruh tubuh. Nah, sekarang adalah bagian darah yang kedua yaitu sel-sel darah. Sel darah ini dibagi menjadi 3 komponen penyusun, yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Ketiga penyusun tersebut mempunyai fungsi dan perannya masing-masing seperti di bawah ini Sel Darah Merah Sel darah merah atau eritrosit berbentuk bikonkaf dan tidak memiliki inti sel. Ukurannya kecil dan fleksibel. Sel darah ini berjumlah sekitar 4-5 juta sel/mm3. Sel darah merah berfungsi membawa hemoglobin yang telah terikat oksigen dari paru-paru menuju jaringan lain. Selain itu, sel darah merah yang telah mengangkut oksigen, harus mengangkut hemoglobin yang telah terikat karbondioksida kembali ke paru-paru untuk melanjutkan siklus pernapasan manusia. Ilustrasi sel darah merah jika dilihat dari mikroskop sumber Jika kamu kekurangan sel darah merah, maka kamu punya penyakit yang namanya anemia nih. Dampak yang disebabkan oleh penyakit ini lumayan lho, penderita anemia biasanya akan lebih cepat lelah dari orang kebanyakan, hal ini terjadi karena kurangnya suplai oksigen untuk tubuh karena kurangnya sel darah merah sebagai pengangkut. Sel Darah Putih Sel darah putih atau leukosit berbentuk bulat dan tidak beraturan. Bedanya dengan sel darah merah, kalau sel darah putih itu memiliki inti sel. Ukurannya juga lebih besar dari sel darah merah. Jumlahnya sekitar 5-10 ribu sel/mm3. Sel darah putih dapat dibedakan menjadi dua, yaitu granulosit dan agranulosit. Sel darah putih berfungsi dalam menjaga kekebalan dan pertahanan tubuh. Leukosit ini bertugas untuk menetralkan bakteri dan kuman yang masuk melalui aliran darah atau dari luka yang terbuka. Leukosit bisa melakukan hal tersebut karena mempunyai sifat amoeboid yang membuatnya dapat bergerak bebas dan sifat fagositosis atau memangsa bakteri dan sel-sel yang telah mati. Ilustrasi sel darah putih sumber Jika kamu terkena sebuah penyakit maka sel darah putih akan diproduksi oleh tubuh secara lebih cepat dan banyak, hal ini dimaksudkan untuk mencegah agar penyakitnya tidak tambah parah. Tetapi jika tubuh kelebihan leukosit maka kamu ada dalam kondisi yang disebut leukositosis. Sebaliknya jika terkena penyakit, seperti typhus yang membunuh sel darah putih, kamu akan ada dalam kondisi leukopenia atau kekurangan sel darah putih. Keping Darah Keping darah atau yang biasa dikenal dengan nama trombosit adalah komponen terakhir dalam sel-sel darah. Keping darah memiliki bentuk bulat, memanjang, maupun oval, wujudnya tidak berwarna, tidak berinti sel, berukuran lebih kecil dari eritrosit dan leukosit, dan mudah pecah. Jumlahnya di dalam tubuh sekitar 200-400 ribu sel/mm3. Apa sih tugas si trombosit ini? Tugasnya adalah untuk menggumpalkan darah. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengurangi darah yang keluar pada saat terjadi luka pada manusia. Jadi, darah di dalam tubuh kita memiliki banyak sekali fungsi, selain untuk menyalurkan kebutuhan gizi dan mineral yang dibutuhkan tubuh, darah juga berfungsi sebagai pengantar oksigen dari paru-paru dan mengangkut karbon dioksida. Dengan adanya kedua hal ini, memungkinkan kita bisa beraktifitas. Hal yang paling penting, dengan adanya antibodi atau sistem imun pada darah, kita tidak mudah terserang penyakit yang dapat mengganggu aktivitas kita. Gimana, terjawab kan mengapa darah sangat penting untuk menopang kehidupan manusia? Nah biar lebih asyik lagi nih ya, coba kamu liat video penjelasannya di ruangbelajar, di sana ada ribuan video penjelasan mengenai berbagai mata pelajaran yang pastinya menarik dan mudah dimengerti, coba yuk! Artikel ini diperbarui pada 3 Desember 2021.
SistemUrutan Peredaran Darah Besar dan Kecil Pada Manusia Beserta Gambarnya. Sistem Peredaran Darah - Terbuka, Tertutup, Kecil, Besar, Fungsi. Sistem Peredaran Darah Besar & Kecil - Pengertian, Urutan, Gambar. cara menggambar sistem peredaran darah kecil dan peredaran darah besar - Brainly.co.id.
URUTAN PENGGUNAAN TABUNG VAKUM 1. Tabung untuk KULTUR DARAH atau test lain dengan spesimen steril Berikutnya 2. tabung tertutup Merah atau Abu - Abu tanpa zat tambahan dan gel pemisah digunakan untuk pemeriksaan Kimiawi. 3. Tabung bertutup Biru Terang Zat aditif Natirum Sitrat atau tabung untuk tes koaglasi, digunakan untuk pemeriksaan Hematologi. Khususnya untuk pemeriksaan fibrinogen, tabung vacum harus pas dengan garis saat pengambilan darah. 4. Tabung bertutup Hijau bertutup Ungu Zat Aditif EDTA, digunakan untuk pemeriksaan Hematologi Rutin. 6. Tabung bertutup Abu - Abu zat aditif K-Oksalat/Na Fluorida Sumber Bacaan RS. Immanuel Bandung Tabung tutup merah. Tabung ini tanpa penambahan zat additive, darah akan menjadi beku dan serum dipisahkan dengan pemusingan. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi, serologi dan bank darah crossmatching test Tabung tutup kuning. Tabung ini berisi gel separator serum separator tube/SST yang fungsinya memisahkan serum dan sel darah. Setelah pemusingan, serum akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi dan serologi Tabung tutup hijau terang. Tabung ini berisi gel separator plasma separator tube/PST dengan antikoagulan lithium heparin. Setelah pemusingan, plasma akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah. Tabung tutup ungu atau lavender. Tabung ini berisi EDTA. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap dan bank darah crossmatch Tabung tutup biru. Tabung ini berisi natrium sitrat. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan koagulasi mis. PPT, APTT Tabung tutup hijau. Tabung ini berisi natrium atau lithium heparin, umumnya digunakan untuk pemeriksaan fragilitas osmotik eritrosit, kimia darah. Tabung tutup biru gelap. Tabung ini berisi EDTA yang bebas logam, umumnya digunakan untuk pemeriksaan trace element zink, copper, mercury dan toksikologi. Tabung tutup abu-abu terang. Tabung ini berisi natrium fluoride dan kalium oksalat, digunakan untuk pemeriksaan glukosa. Tabung tutup hitam. berisi bufer sodium sitrat, digunakan untuk pemeriksaan LED ESR. Tabung tutup pink. berisi potassium EDTA, digunakan untuk pemeriksaan imunohematologi. Tabung tutup putih. potassium EDTA, digunakan untuk pemeriksaan molekuler/PCR dan bDNA. Tabung tutup kuning dengan warna hitam di bagian atas. berisi media biakan, digunakan untuk pemeriksaan mikrobiologi - aerob, anaerob dan jamur Sumber Darah Darah adalah salah satu organ yang sangat vital kegunaannya dalam sistem peredaran darah manusia. Zat yang berwarna merah ini memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah mengangkut nutrisi, oksigen, hormon, antibodi dan berbagai zat lainnya seluruh bagian tubuh. Manusia memiliki 2 bagian utama dalam darah, yaitu: plasma dan sel darah. Sistem Peredaran Darah Besar & Kecil – Pengertian, Urutan, Gambar – Sistem peredaran darah ialah salah satu sistem keehidupan yang mempunyai peran penting bagi terjadinya kelangsungan hidup manusia. Darah ini diibaratkan seperti sungai yang mengalir didalam tubuh kita. Bila kehilangan banyak darah, maka nyawa akan terancam, begitu juga halnya bila terjadi pada gangguan sistem peredaran darah. Kondisi tubuh yang sehat identik dengan sistem peredaran darah yang lancar. Hal yang demikian ini tidak terlepas dari beberapa fungsi darah yang sangat vital bagi kelagsungan hidup. Pengertian Sistem Peredaran Darah Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh bagian dari homeostasis. Ada tiga jenis sistem peredaran darah tanpa sistem peredaran darah, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. Sistem peredaran darah,yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah sistem kardiovaskuler dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan lihat respirasi. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengkonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan. Baca Juga Pengertian Dan Macam – Macam Bioteknologi Menurut Para Ahli Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidupkecuali tumbuhan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang berarti darah. Darah adalah jaringan terspesialisasi yang mencakup cairan kekuningan atau plasma darah yang didalam nya terkandung sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah eritrosit, sel darah putih leukosit dan keping darah trombosit. Ada dua jenis sistem peredaran darah sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup. Sistem Peredaran Darah Terbuka Sistem peredaran darah terbuka artinya dalam peredarannya, darah dan cairan lainnya tidak selamanya beredar atau berada di dalam pembuluh darah. Darah menuju jaringan tanpa melalui pembuluh. Pada saat tertentu darah meniggalkan pembuluh darah dan langsung beredar dalam rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam tubuh. Sitem Peredaran Darah Terbuka terdiri-dari jantung yang merupakan pusat peredaran darah, sejumlah sinus rongga dan sejumlah arteri. Jantung terletak dibagian tengah belakang dada, berdinding otot tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh perikardium. Arteri merupakan saluran yang berasal dari jantung, mempunyai valvekatub-katub yang mencegah darah masuk kembali ke jantung. Pada sistem peredaran darah terbuka, terdapat empat jenis arteri berikut Arteri Optalmik mata Dua arteri antena Dua arteri hati Arteri dorsal abdominalis Baca Juga 5 Pengertian, Dampak Dan Proses Terjadinya Hujan Asam Sistem Peredaran Darah Tertutup Peredaran darah tertutup adalah sirkulasi darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh – pembuluh darah. Pada sistem peredaran darah lni. Darah diedarkan melewati arteri dan kembali ke jantung melewati vena. Jantung dan saluran darahnva memiliki katup sehingga darah tidak mengalir kembali ke jantung. Aliran darah disebabkan oleh kontraksi lengkung jantung. Jantung memompa darah dari saluran darah dorsal ke saluran darah ventral kemudlian ke seluruh tubuh. Pertukaran gas terjadi di jaringan-jaringan tubuh, Dari seluruh tubuh, darah menuju bagian dorsal tubuh, darah menuju bagian dorsal tubuh. Dari bagian dorsal tubuh darah kembali ke jantung. Sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah sistem kardiovaskuler dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan . Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan. Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah seperti urea atau asam urat yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi ginjal dan usus besar. Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh. Pembuluh Nadi Arteri Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung. Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan hidup. Fungsi utamanya adalah menghantarkan oksigen dan nutrisi ke semua sel, serta mengangkut zat buangan seperi karbon dioksida. Pada negara berkembang, dua kejadian kematian utama disebabkan oleh infark miokardium dan stroke pada sistem pembuluh nadi, misalnya arterosklerosis. Baca Juga Sistem Saraf Pusat Penggambaran Sistem pembuluh nadi memiliki bagian tekanan yang tinggi pada sistem sirkulasi. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung disebut diastol. Tekanan sistol berarti tekanan darah saat jantung berkontraksi dan daeah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat dikur dengan tensimeter atau sfigmomanometer. Anatomi Lapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen. Jenis pembuluh nadi Terdapat beberapa jenis pembuluh nadi pada tubuh Arteri pulmonaris Pembuluh ini membawa darah yang telah dideoksigenasi yang baru saja dialirkan dari paru-paru. Arteri sistemik Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler, di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan. Aorta Aorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigen. Arteriol Arteriol adalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler Pembuluh ini bukan pembuluh nadi sesungguhnya. Di sinilah terjadinya pertukaran zat yang menjadi fungsi utama sistem sirkulasi. Pembuluh kapiler adalah pembuluh yang menghubungkan cabang-cabang pembuluh nadi dan cabang-cabang pembuluh balik yang terkecil dengan sel-sel tubuh. Pembuluh nadi dan pembuluh balik itu bercabang-cabang, dan ukuran cabang-cabang pembuluh itu semakin jauh dari jantung semakin kecil. Pembuluh kapiler sangat halus dan berdinding tipis. Baca Juga Pengertian, Jenis, Pencemaran Lingkungan Dan Cara Penanggulanganya Pembuluh Balik Vena Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. jika diraba, denyut jantungnya tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung. Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes. Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang umumnya mengandung saat jantung berelaksasi Diastol, darah dari tubuh dan paru-paru akan masuk ke jantung melalalui diselubungi oleh otot rangka dan memiliki sebuah katup yaitu Valvula Semilunaris. Pembuluh balik yang masuk ke jantung adalah sebagai berikut Vena Kava Vena kava bercabang-cabang menjadi pembulu yang lebih kecil yaitu vena. Ada dua macam vena kava, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior. Vena kava superior Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian atas tubuh kepala, leher, keserambi kanan jantung. Vena kava inferior Vena ini membawa darah yang mengandung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan bawah tubuh keserambi kanan jantung. Vena Pulmonalis Vena ini membawa darah yang mengandung O2 dari paru-paru keserambi kiri jantung. Jantung Jantung bahasa Latin, cor adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah. Baca Juga Struktur dan Fungsi Jaringan Akar Menurut Ahli Biologi Fungsi Darah Darah mempunyai fungsi sebagai berikut Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu endokrin yang dilakukan oleh plasma darah. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah Menjaga kestabilan suhu tubuh. Sel-Sel Darah Sel – sel darah adalah sel darah yang hidup , sel – sel darah yang tidak tebelah melaikan langsung diganti oleh sel – sel baru dari sum – sum tulang belakang. Ada tiga macam sel-sel darah yaitu Eritrosit Sel darah merah Eritrosit berbentuk pipih dengan garis tengah 7,5cm, eritrosit cekung dibagian tengahnya bikonkaf dan tidak berinti. Istamar syamsuri, eritrosit tergantung pada hemoglobin. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen O2, jika hemoglobin mengikat O2, maka eritrosit akan berwarna merah, jika O2 telah di lepaskan maka warnanya menjadi merah kebiruan. Proses Pembentukan eritrosit di sebut eritropoiesis. Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas sel batang mieloid yang mampu berkembang menjadi berbagai sel dara. Dalam keadaan normal, eritrosit bertahan selama rata-rata 120 hari. Saat sel menua, membran sel rapuh dan pecah. Eritrosit tua dimusnahkan diorgan limpa lien dan hati. Jumlah Eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia dan ketinggian tempat tinggal seseorang. Konsentrasi eritrosit pada laki-laki normal adalah 5,1-5,8 juta permililiter kubik darah, dan pada wanita normal 4,3-5,2 juta permililieter kubik darah. Baca Juga Fungsi Daun Leukosit sel darah Putih Terdapat enam jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil, eosinofil, basofil monosit, limfosit dan sel plasma. Neotrofil, eosinofil, dan basofil memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit. Sedangkan limfosit dan monosit di sebut agranulasit tidak bergranula.Bahan-bahan yang di perlukan untuk membentuk leukosit adalah uitamin dan asam amino seperti hal nya sel-sel lainnya. Orang dewasa memiliki sekitar leukosit permililiter kubik darah, terdiri dari 62% neutrofil, eosinofil, 0,4 % basofil, 5,3 % monosit, dan 30 % limfosit. Masa hidup leukosit berbeda-beda, granulosit sekitar 12 jam, monosit sulit dinilai karena selalu mengembara, tetapi diduga selama beberapa minggu atau bulan, limsofit umumnya bertahun selama 100-300 hari. Trombosit keping-keping darah Trombosit berguna untuk menggumpalkan darah. Keping darah berbentuk cakram dan tidak berinti. Masa hidup trombosit sekitar 8-10 hari, setelah itu keping darah akan dibawah kelimpa untuk di hancurkan. Jumlah keping darah adalah 150 ribu 0 400 ribu per mm3 darah. Susunan Darah, Serum darah atau plasma terdiri atas Air 91,0% Protein 8,0% Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen. Mineral natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium dan zat besi, dll. Garam Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung Albumin Bahan pembeku darah Immunoglobin antibodi Hormon Berbagai jenis protein Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah Hemofilia penyakit keturunan dimana darah sukar membeku Anemia penyakit kekurangan darah yang mungkin disebabkan oleh Hb yang kurang mengandung zat besi Fe, dapat juga karena kekurangan air sel darah merah Eritroblastosis fetalis kerusakan sel darah pada bayi yang baru lahir akibat kemasukan aglutinin dari luar. Leukimia penyakit yang disebabkan penambahan leukosit yang tidak terkendali. Trombus/embolus disebabkan adanya gumpalan darah pada nadi tajuk atau arteri koronaria. Sklerosis penyakit karena pengerasan pembuluh darah ada dua macam, yaitu aterosklerosis yang disebabkan endapan lemak dan Arteriosklerosis yang disebabkan oleh endapan zat kapur. Varises pelebaran pembuluh balik pada kaki. Baca Juga Kelainan Sistem Gerak Manusia Menurut Ahli Biologi Cara Menjaga Kelancaran Sirkulasi Darah Konsumsi suplemen yang bisa melancarkan sirkulasi darah salah satunya ace maxs Selagi berupaya menyeimbangkan pola hidup, tubuh membutuhkan suplemen yang dapat membantu menunjang kelancaran sirkulasi darah. Yang tergolong aman adalah suplemen herbal, karena mengandung bahan-bahan dari alam. Hindari rokok, minuman keras dan polusi Rokok mengandung begitu banyak bahan kimia berbahaya. Merokok 4 batang per hari saja bisa meningkatkan resiko serangan jantung hingga 50%. Asap pembakaran dari kendaraan bermotor juga berperan dalam menghambat kelancaran aliran darah. Terapkan pola makanan sehat Kebiasaan menyantap makanan berlemak dapat menyebabk tubuh menimbun kolesterol dan memicu aterosklerosis. Hindari makanan tinggi lemak trans dan lemak jenuh. Tingkatkan asupan makanan berserat, sayuran dan buah-buahan. Kelola stres Terbukti, stres erat kaitannya dengan penyakit kardiovaskular, gangguan tidur, serta sakit sistem otot. Pada sebuah studi di Universitas Milan yang dimuat pada jurnal Hypertension, penderita stres banyak mengalami ketidakteraturan denyut jantung, serupa dengan yang dialami pasien hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya. Jaga berat badan ideal Orang yang kegemukan beresiko tinggi mengalami gangguan sirkulasi darah. Banyak kondisi medis telah dihubungkan dengan kegemukan, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan stroke serta beberapa jenis kanker. Baca Juga Sistem Reproduksi Wanita Berolahraga rutin Mulailah dengan berolahraga selama 30 menit secar rutin setiap hari, minimal tiga sampai empat kali seminggu. Bertahap, tingkatkan frekwensi. Yang ringan, misalnya berjalan kaki, sudah cukup untuk menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah. Demikianlah pembahasan mengenai Sistem Peredaran Darah Besar & Kecil – Pengertian, Urutan, Gambar semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 11Fungsi Darah Bagi Tubuh Manusia beserta Gambar dan Penjelasannya. Fungsi Darah - Dalam setiap organ tubuh manusia, mengalir darah yang memiliki peran penting baginya. Secara umum, begitu banyak fungsi darah untuk tubuh manusia, seperti sebagai media untuk mengangkut sari-sari makanan, mengangkut oksigen, membasmi kuman dan bakteri dalam Laki-laki 4,32-5,72 juta sel per mikroliter darah Perempuan 3,90-5,03 juta sel per mikroliter darah Sementara itu, kadar normal hemoglobin dan hematokrit normal adalah Hemoglobin Sebesar 132-166 gram per liter laki-laki dan 116-150 gram per liter perempuan Hematokrit Sebesar 38,3-48,6 persen laki-laki dan 35,5-44,9 persen perempuan Selain memberikan warna merah yang khas, hemoglobin juga bertugas dalam membantu eritrosit membawa oksigen dari paru-paru untuk diedarkan ke seluruh tubuh, serta mengangkut kembali karbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru untuk dikeluarkan. Persentase volume darah keseluruhan yang terdiri dari sel-sel darah merah disebut hematokrit. Sel darah merah terbentuk di sumsum tulang belakang dan dikendalikan oleh hormon yang terutama diproduksi oleh ginjal, yaitu eritropoietin. Sel darah merah akan mengalami proses pematangan selama tujuh hari di sumsum tulang baru kemudian dilepaskan ke aliran darah. Umumnya, masa hidup sel darah merah hanya bertahan sekitar empat bulan atau 120 hari. Selama masa itu, tubuh akan secara teratur mengganti dan memproduksi sel darah merah baru. 2. Sel darah putih leukosit Dibandingkan dengan sel darah merah, sel darah putih memiliki jumlah yang jauh lebih sedikit dalam seluruh komposisi. Meski begitu, komponen darah ini mengemban tugas yang tidak main-main, yakni melawan infeksi virus, bakteri, jamur yang memicu perkembangan penyakit. Hal ini karena sel darah putih memproduksi antibodi yang akan membantu memerangi zat asing tersebut. Normalnya, jumlah sel darah putih pada orang dewasa adalah sel per mikroliter darah, yang terdiri atas beberapa jenis. Berikut jenis-jenis sel darah putih yang diproduksi oleh sumsum tulang, lengkap dengan persentase normalnya pada orang dewasa Neutrofil 50-60 persen Limfosit 20-40 persen Monosit 2-9 persen Eosinofil 1-4 persen Basofil 0,5-2 persen Semuanya memiliki tugas yang sama untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Masa hidup sel darah putih pun cukup lama, bisa dalam hitungan hari, bulan, hingga tahun, tergantung jenisnya. 3. Trombosit keping darah/platelet Sumber Net Doctor Sedikit berbeda dengan sel darah putih dan merah, trombosit sebenarnya bukan sel. Trombosit atau kadang disebut juga keping darah adalah sebuah fragmen sel berukuran kecil. Komponen darah yang satu ini juga disebut sebagai keping darah. Trombosit memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah koagulasi saat tubuh terluka. Tepatnya, trombosit akan membentuk sumbatan bersama benang fibrin guna menghentikan perdarahan, sekaligus merangsang pertumbuhan jaringan baru di area luka. Jumlah trombosit normal di dalam darah, yaitu antara trombosit per mikroliter darah. Jika jumlah trombosit lebih tinggi dari kisaran normal, dapat mengakibatkan pembekuan darah yang tidak diperlukan. Akhirnya, bisa berisiko menimbulkan penyakit stroke dan serangan jantung. Sementara, bila seseorang kekurangan jumlah trombosit dalam darah, maka akan menyebabkan perdarahan hebat karena darah sulit membeku. 4. Plasma darah Plasma darah merupakan komponen darah yang berbentuk cairan. Darah di dalam tubuh Anda, sekitar 55-60 persennya adalah plasma darah. Plasma darah sendiri tersusun dari air kurang lebih 92%, dan 8% sisanya merupakan karbon dioksida, glukosa, asam amino protein, vitamin, lemak, serta garam mineral. Tugas utama plasma darah adalah mengangkut sel-sel darah, untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh bersama nutrisi, hasil limbah tubuh, antibodi, protein pembeku faktor koagulasi, serta bahan kimia seperti hormon dan protein yang bantu menjaga keseimbangan cairan tubuh. Protein pembeku yang dibawa oleh plasma ini nantinya akan bekerja bersama trombosit sebagai faktor pembekuan koagulasi dalam proses pembekuan darah. Selain mengedarkan berbagai bahan penting, plasma darah juga berfungsi untuk menyeimbangkan volume darah serta kadar elektrolit garam, termasuk natrium, kalsium, kalium, magnesium, klorida, dan bikarbonat. Keempat komponen darah yang telah disebutkan memiliki peran yang sangat penting untuk kehidupan Anda. Oleh karena itu, jagalah kesehatan Anda untuk mencegah berbagai penyakit yang berkaitan dengan darah. Salah satunya dengan menjalani pola hidup sehat. — Unduhstok foto Tabung darah di stok agen fotografi terbaik dengan jutaan stok foto, gambar dan lukisan premium berkualitas tinggi bebas royalti dengan harga yang wajar. Gambar Video Editorial Musik & SFX Alat Tabung pengumpul darah Vacutainer adalah tabung reaksi steril yang berbahan baku kaca atau plastik, dengan penghenti karet yang berwarna yang membuat segel vakum di dalam tabung, memfasilitasi gambar volume cairan yang telah ditentukan sebelumnya. Tabung Vacutainer dapat berisi aditif yang dirancang untuk menstabilkan dan mempertahankan spesimen sebelum pengujian analitis. Tabung tersedia dengan jarum yang dirancang khusus untuk keselamatan, dengan berbagai opsi pelabelan dan volume penarikan. Warna bagian atas menunjukkan aditif dalam botol. Tabung Vacutainer ditemukan oleh Joseph Kleiner dan Becton Dickinson pada tahun 1949. Vacutaineradalah merek dagang terdaftar dari Becton Dickinson, yang memproduksi dan menjual tabung saat ini. PRINSIP. Jarum Vacutainer memiliki ujung ganda, dengan satu sisi terbungkus lapisan karet tipis untuk keselamatan. Ketika jarum disekrupkan ke dalam dudukan plastik bening, jarum karet berada di dalam dudukan, dan jarum yang terbuka akan dimasukkan ke dalam vena. Ketika tabung Vacutainer dimasukkan ke dalam dudukannya, tutup karetnya tertusuk oleh jarum dalam dan kekosongan dalam tabung menarik darah melalui jarum dan ke dalam tabung. Tabung yang diisi kemudian dilepas dan tabung yang lain dapat dimasukkan dan diisi dengan cara yang sama. Jumlah udara yang dievakuasi dari tabung menentukan berapa banyak darah yang akan mengisi tabung sebelum darah berhenti mengalir. Setiap tabung diberi tutup plastik atau karet berkode warna. Tabung sering termasuk aditif yang bercampur dengan darah saat dikumpulkan, dan warna setiap tutup plastik tabung menunjukkan aditif mana yang dikandungnya. Tabung pengumpul darah kedaluwarsa karena lama-kelamaan kekosongan hilang dan darah tidak akan ditarik ke dalam tabung ketika jarum menusuk tutup. JENIS – JENIS TABUNG DAN FUNGSINYA. Tabung tutup merah. Tabung ini tanpa penambahan zat additive, darah akan menjadi beku dan serum dipisahkan dengan pemusingan. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi, serologi dan bank darah crossmatching test Tabung tutup kuning. Tabung ini berisi gel separator serum separator tube/SST yang fungsinya memisahkan serum dan sel darah. Setelah pemusingan, serum akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi dan serologi Tabung tutup hijau terang. Tabung ini berisi gel separator plasma separator tube/PST dengan antikoagulan lithium heparin. Setelah pemusingan, plasma akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah. Tabung tutup ungu atau lavender. Tabung ini berisi EDTA. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap dan bank darah crossmatch. Tabung tutup biru. Tabung ini berisi natrium sitrat. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan koagulasi mis. PPT, APTT Tabung tutup hijau. Tabung ini berisi natrium atau lithium heparin, umumnya digunakan untuk pemeriksaan fragilitas osmotik eritrosit, kimia darah. Tabung tutup biru gelap. Tabung ini berisi EDTA yang bebas logam, umumnya digunakan untuk pemeriksaan trace element zink, copper, mercury dan toksikologi. Tabung tutup abu-abu terang. Tabung ini berisi natrium fluoride dan kalium oksalat, digunakan untuk pemeriksaan glukosa. Tabung tutup hitam. berisi bufer sodium sitrat, digunakan untuk pemeriksaan LED ESR. Tabung tutup pink. berisi potassium EDTA, digunakan untuk pemeriksaan imunohematologi. Tabung tutup putih. potassium EDTA, digunakan untuk pemeriksaan molekuler/PCR dan bDNA. Tabung tutup kuning dengan warna hitam di bagian atas. berisi media biakan, digunakan untuk pemeriksaan mikrobiologi – aerob, anaerob dan jamu. Bagi anda yang membutuhkan tabung vacutainer, kami siap melayani kebutuhan instansi anda. untuk Info lebih lanjut silahkan hubungi kami di nomor telephone 024 845 5790. Dwonload Brosur.

Urutanberikut direkomendasikan untuk pengujian laboratorium klinis selama venipuncture tunggal. Tujuannya adalah untuk menghindari kemungkinan kesalahan hasil tes karena kontaminasi silang dari bahan tambahan tabung seperti antikoagulan. Prosedur ini harus dilakukan jika kita mengambil darah vena dan mengunakan tabung vakum berbahan plastik.

Vacutainer atau tabung pengumpul darah adalah tabung kaca atau plastik steril dengan sumbat karet berwarna yang menciptakan segel vakum di dalam tabung. Ada berbagai macam ukuran tabung sesuai kebutuhan dalam pengambilan darah. Tabung vacutainer bersifat aditif yang dirancang untuk menstabilkan serta mengawetkan spesimen sebelum pengujian analitis. Setiap tabung menyediakan stopper yang dirancang dengan aman, berbagai opsi pelabelan dan volume penarikan. Warna pada bagian atas tabung menunjukkan jenis aditif dalam botol. Tabung vacutainer ditemukan oleh Joseph Kleiner pada tahun 1949. Vacutainer sendiri adalah merek dagang terdaftar dari Becton Dickinson, yang memproduksi dan menjual tabung hingga hari ini. Cara Kerja Jarum Vacutainer berujung ganda ujung dalam terbungkus dalam lapisan karet tipis yang mencegah darah bocor keluar jika tabung diganti selama multi-draw, dan ujung luar yang dimasukkan ke dalam vena. Ketika sebuah tabung dimasukkan ke dalam dudukannya, tutup karetnya ditusuk oleh jarum bagian dalam ini dan ruang hampa di dalam tabung menarik darah melalui jarum dan masuk ke dalam tabung. Tabung yang diisi kemudian dilepas dan yang lain dapat dimasukkan dan diisi dengan cara yang sama. Jumlah udara yang dievakuasi dari tabung menentukan berapa banyak darah yang akan mengisi tabung sebelum darah berhenti mengalir. Setiap tabung diberi tutup plastik atau karet dengan kode warna. Tabung vacutainer, mengandung zat aditif yang bercampur dengan darah saat dikumpulkan, dan warna tutup plastik setiap tabung menunjukkan zat aditif apa saja yang tersedia didalamnya. Tabung pengumpulan darah akan kedaluwarsa karena seiring waktu vakum hilang dan darah tidak akan ditarik ke dalam tabung saat jarum menusuk tutupnya. Jenis Tabung Tabung pengumpul darah ini mengandung zat tambahan yang mengawetkan darah untuk diproses di laboratorium medis. Menggunakan tabung yang salah dapat membuat sampel darah tidak dapat digunakan untuk tujuan yang dimaksudkan. Zat aditif dalam tabung ini biasanya terdapat pada lapisan tipis yang diterapkan dengan menggunakan nozzle ultrasonik. Baca Juga Mikroskop Olympus CX23 Pengenalan Fitur Aditif yang termasuk yaitu antikoagulan EDTA, natrium sitrat, heparin atau gel dengan kepadatan antara sel darah dan plasma darah. Selain itu, beberapa tabung mengandung aditif yang mengawetkan komponen atau zat tertentu di dalam darah, seperti glukosa. Ketika sebuah tabung disentrifugasi, bahan-bahan di dalamnya dipisahkan oleh kepadatan, dengan sel-sel darah tenggelam ke bawah dan plasma atau serum terakumulasi di bagian atas. Tabung yang berisi gel dapat dengan mudah ditangani dan diangkut setelah sentrifugasi tanpa pencampuran sel darah dan serum. Fungsi Tabung Berdasarkan Warna RED Tabung tutup merah, tanpa penambahan zat additive, darah akan menjadi beku dan serum dipisahkan. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi, serologi dan bank darah crossmatching test. YELLOW Tabung tutup kuning, berisi gel separator serum separator tube/SST yang fungsinya memisahkan serum dan sel darah. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi dan serologi MINT GREEN Tabung tutup hijau terang, berisi gel separator plasma separator tube/PST dengan antikoagulan lithium heparin. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah. PURPLE Tabung tutup ungu atau lavender, berisi EDTA. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap dan bank darah crossmatch. LIGHT BLUE Tabung tutup biru terang, berisi natrium sitrat. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan koagulasi mis. PPT, APTT DARK GREEN Tabung tutup hijau gelap, berisi natrium atau lithium heparin, umumnya digunakan untuk pemeriksaan fragilitas osmotik eritrosit, kimia darah. ROYAL BLUE Tabung tutup biru gelap, berisi EDTA yang bebas logam, umumnya digunakan untuk pemeriksaan trace element zink, copper, mercury dan toksikologi. Pearl "white" Tabung tutup abu-abu terang, berisi natrium fluoride dan kalium oksalat, digunakan untuk pemeriksaan glukosa. BLACK Tabung tutup hitam, berisi bufer sodium sitrat, digunakan untuk pemeriksaan LED ESR. PINK Tabung tutup pink, berisi potassium EDTA, digunakan untuk pemeriksaan imunohematologi. WHITE Tabung tutup putih, berisi potassium EDTA, digunakan untuk pemeriksaan molekuler/PCR dan bDNA. YELLOW WITH BLACK DOTS Tabung tutup kuning dengan warna hitam di bagian atas, berisi media biakan, digunakan untuk pemeriksaan mikrobiologi - aerob, anaerob dan jamur PESAN VACUTAINER DI Butuh Vacutainer? Konsultasi dengan Sasmedica sekarang dengan cara Klik Tombol Whatsapp pada kanan bawah layar anda ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya! Referensi Wikipedia, “Vacutainer”, diakses pada 04 Juni 2022. Yayan Pieter, “Warna Tutup Tabung Vacutainer dan Kegunaanya”, diakses pada 04 Juni 2022. All Health Training, “Vacutainer Procedure”, pada 04 Mei 2022. Dilihat Sebanyak 385 About PT Setia Andalan Sukses melayani segala kebutuhan Laboratorium serta Alat Kesehatan untuk Rumah Sakit, Klinik dan Pusksesmas. Tersedia dengan harga dan pelayanan terbaik. View all posts by PT Setia Andalan Sukses → FungsiTabung Reaksi. Penggunaan Test Tube supaya dapat mempermudah pekerjaan di laboratorium biasanya menggunakan rak tabung dengan berbagai ukuran yang bervariasi dijual. Adapun fungsi Test Tube antara lain adalah sebagai berikut: Sebagai sebuah wadah untuk menampung reaksi kimia dalam skala medium. Untuk melakukan percobaan reaksi kimia Daftar isi1 Bagaimana urutan pengisian tabung sampel darah?2 Darah lengkap pakai tabung apa?3 Langkah Langkah Pengambilan darah vena?4 Tabung tutup biru untuk pemeriksaan apa?5 Cek darah hematologi lengkap untuk apa?6 Vena apa saja untuk pengambilan darah? Urutan memasukkan sampel darah ke dalam tabung vakum adalah Botol biakan mikrobiologi bactec atau tabung tutup kuning-hitam, Tabung non additive tutup merah tes kimia darah, Tabung Na Cirtrat tutup biru tes koagulasi, Tabung Heparin tutup hijau berguna untuk tes imunoserologi, Darah lengkap pakai tabung apa? Tabung tutup ungu atau lavender. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap dan bank darah crossmatch. Pemeriksaan darah lengkap meliputi apa saja? Beberapa pemeriksaan yang termasuk dalam pemeriksaan darah lengkap, antara lain Hemoglobin Hb Hemoglobin merupakan protein yang terkandung dalam sel darah merah dan berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. 2. Hematokrit Ht Trombosit. 4. Sel Darah Merah. Sel Darah Putih. 6. Gula Darah. Langkah Langkah Pengambilan darah vena? Langkah-Langkah Pengambilan Sampel Darah Mengikat lengan dengan pengikat lengan untuk memperlambat aliran darah, sehingga pembuluh vena lebih terlihat jelas dan sampel darah mudah diambil. Membersihkan area pengambilan sampel dengan tisu atau kapas alkohol. Menusukkan jarum suntik untuk mengambil sampel darah. Tabung tutup biru untuk pemeriksaan apa? 5. Tabung tutup biru, berisi natrium sitrat. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan koagulasi misal PPT, APTT. 6. Tabung tutup hijau, berisi natrium atau lithium heparin, umumnya digunakan untuk pemeriksaan fragilitas osmotik eritrosit, kimia darah. Apa itu darah EDTA? Dalam aplikasi membran blood feeding digunakan sistem hemotex. Ethylenediaminetetraacetic Acid EDTA merupakan salah satu antikoagulan yang dapat digunakan untuk proses pencegahan pembekuan darah. Cek darah hematologi lengkap untuk apa? Pemeriksaan hematologi lengkap diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang secara menyeluruh dan mendeteksi adanya gangguan kesehatan tertentu seperti infeksi, leukemia, dan anemia. Tes hematologi lengkap juga sering dilakukan guna memantau kondisi pengidap setelah menjalani pengobatan. Vena apa saja untuk pengambilan darah? Vena yang paling sering digunakan adalah vena mediana cubiti, vena basilica, vena cephalica. Langkah langkah pengambilan darah arteri? Prosedur pengambilan darah arteri Siapkan spuit 3 cc atau spuit khusus untuk AGD yang sudah preheparinized. Jumlah antikoagulan 0,2 mL heparin . Bersihkan daerah arteri yang akan ditusuk dengan kapas-alkohol 70% dan biarkan kering. Posisi tangan hiperekstensi pd pergelangan, diganjal handuk gulung atau bantal kecil. TabungReaksi - Halo sobat pembaca artikel alat laboratorium, semoga anda semua sehat selalu ya. kali ini penulis akan membahas mengenai peralatan gelas yang paling sering digunakan. Alat gelas yang satu ini merupakan pendukung dari pekerjaan kita di laboratorium. Apakah alat gelas itu? Yap, tabung reaksi.Kita simak fungsi dan kegunannya di bawah ini yuk. Lanjut ke konten Tabung vakum pertama kali dipasarkan dengan nama dagang Vacutainer. Jenis tabung ini berupa tabung reaksi yang hampa udara, terbuat dari kaca atau plastik. Ketika tabung dilekatkan pada jarum, darah akan mengalir masuk ke dalam tabung dan berhenti mengalir ketika sejumlah volume tertentu telah tercapai. Tabung vakum pertama kali dipasarkan dengan nama dagang Vacutainer. Jenis tabung ini berupa tabung reaksi yang hampa udara, terbuat dari kaca atau plastik. Ketika tabung dilekatkan pada jarum, darah akan mengalir masuk ke dalam tabung dan berhenti mengalir ketika sejumlah volume tertentu telah tercapai. Jenis-jenis tabung vakum Tabung dengan Tutup Merah Tabung Phlebotomi Warna Tutup Merah Keterangan Tidak terdapat zat Additive Tindakan Darah Beku, dan serum dipisahkan oleh sentrifius Digunakan untuk pemeriksaan Kimia, Imunologi dan Serologi, Bank Darah crossmatch Tabung dengan Tutup Warna Emas Tabung Phlebotomi Tutup Warna Emas Keterangan Tidak terdapat zat Additive Tindakan Pemisah tabung serum SST berisi gel di bagian bawah untuk memisahkan darah dari serum dengan cara sentrifugasi Digunakan untuk pemeriksaan Kimia, Imunologi dan Serologi Tabung dengan Tutup Warna Hijau Terang Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Hijau Terang Keterangan Zat Additive Plasma Separating Tube PST dengan heparin Lithium Tindakan Anticoagulates dengan heparin lithium; Plasma dipisahkan dengan gel PST di bagian bawah tabung Digunakan untuk pemeriksaan Kimia Tabung dengan Tutup Warna Ungu Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Ungu Keterangan Zat Additive EDTA Tindakan Bentuk garam kalsium untuk menghilangkan kalsium Digunakan untuk pemeriksaan Hematologi CBC dan Bank Darah crossmatch; requires full draw – invert 8 times untuk mencegah penggumpalan dan pembekuan darah. Tabung dengan Tutup Warna Biru Terang Keterangan Zat Additive Natrium sitrat Tindakan Bentuk garam kalsium untuk menghilangkan kalsium Digunakan untuk pemeriksaan Tes koagulasi protime dan waktu protrombin, full draw required Tabung dengan Tutup Warna Hijau Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Hijau Keterangan Zat Additive Sodium heparin atau heparin lithium Tindakan Inactivates trombin dan tromboplastin Digunakan untuk pemeriksaan Untuk tingkat lithium, menggunakan heparin natrium Untuk level amonia, menggunakan heparin natrium atau lithium Tabung dengan Tutup Warna Biru Tua Tabung Phlebotomi dengan tutup warna biru tua Keterangan Zat Additive EDTA Tindakan Tabung ini di design untuk tidak terkontaminasi oleh logam Digunakan untuk pemeriksaan Untuk Test Trace Elemen seng, tembaga, timah, merkuri dan toksikologi Tabung dengan Tutup Warna Gray Terang Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Gray terang Keterangan Zat Additive Sodium fluoride dan kalium oksalat Tindakan Agen Antiglycolytic mempertahankan glukosa sampai 5 hari Digunakan untuk pemeriksaan Glucoses, requires full draw may cause hemolysis if short draw Tabung dengan Tutup Warna Kuning Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Kuning Keterangan Zat Additive ACD acid-citrate-dextrose Tindakan Complement inactivation Digunakan untuk pemeriksaan HLA tissue typing, paternity testing, DNA studies Tabung dengan Tutup Warna Kuning – Hitam Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Kuning – HItam Keterangan Zat Additive Kaldu campuran Tindakan Menjaga kelangsungan hidup mikroorganisme Digunakan untuk pemeriksaan Mikrobiologi – aerob, anaerob, jamur Tabung dengan Tutup Warna Hitam Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Hitam Keterangan Zat Additive Natrium sitrat buffered Tindakan Forms calcium salts to remove calcium Digunakan untuk pemeriksaan Westergren Sedimentation Rate; requires full draw Tabung dengan Tutup Warna Orange Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Orange Keterangan Zat Additive Trombin Tindakan Untuk memeriksa cepat bekuan darah Digunakan untuk pemeriksaan STAT serum kimia Tabung dengan Tutup Warna Coklat Terang Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Coklat Terang Keterangan Zat Additive Sodium heparin Tindakan Inactivates trombin dan tromboplastin; isinya hampir tidak ada timbale Digunakan untuk pemeriksaan Serum lead determination Tabung dengan Tutup Warna Pink Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Pink Keterangan Zat Additive Kalium EDTA Tindakan Bentuk garam kalsium Digunakan untuk pemeriksaan Immunohematology Tabung dengan Tutup Warna Putih Tabung Phlebotomi dengan tutup warna Putih Keterangan Zat Additive Kalium EDTA Tindakan Bentuk garam kalsium Digunakan untuk pemeriksaan Molecular/PCR and bDNA testing Sg0JMR.
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/670
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/742
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/685
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/62
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/700
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/535
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/736
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/346
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/392
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/454
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/76
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/744
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/381
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/942
  • k8cuj6d7mc.pages.dev/281
  • gambar urutan tabung darah beserta kegunaannya